ATTITUDE
A - lways making today my best day
T - aking pride in a job well done
T - reating others with respect
I - solating my negative throughts
T - reating tasks as opportunities
U - tilizing my talents everyday
D - oing the job rigth the first time
E - xpecting positive outcomes daily
S - peaking well of others everyday
Kamis, 25 September 2008
Mengusir Gelisah Hati
Dijaman ini, begitu banyak hal yang bisa menjadikan hati kita gelisah. Kenaikan gaji yang nyaris habis dikikis inflasi. Harga sayur- mayur yang menguras uang dapur. Uang sekolah anak-anak yang kadang menyesakkan. Juga sang gadis pujaan hati yang tidak kunjung menerima cinta kita. Kerena kegelisahan itu, kita menjadi sulit tidur. Dari sulit tidur, lalu kita dihinggapi depresi. Kemudian berkembang menjadi stress berkepanjangan. Untuk mengobatinya; kita meminum obat tidur ditambah anti-depresan dan anti-ansietas. Memang, banyak orang yang tertolong dengan obat-obatan semacam itu. Tetapi, dalam jangka panjang mereka harus menaikkan dosis untuk menghasilkan efek yang sama. Sehingga, akhirnya malah menjadi ketagihan. Adakah alternatif lain selain obat-obatan semacam itu?
Dijaman dahulu kala, obat-obatan seperti itu belum ada. Begitu pula dengan lembaga pelatihan yang menyajikan topik `Stress Management'. Sehingga, orang-orang pada masa itu harus mencari jalan keluar lain, seperti yang dikisahkan dalam sebuah dongeng. Dongeng tentang seorang lelaki yang sedang dihinggapi oleh kegelisahan hati. Dia mendatangi seorang bijak ditengah gurun pasir yang bernama bukit Shofa. Lalu bertanya;"Tuan, apa rahasianya sehingga Tuan begitu tentram dalam menghadapi hidup yang serba sulit ini?"
Orang bijak itu berkata;"Aku tahu sebuah rahasia," katanya, "tapi aku tidak bisa mengatakannya kepadamu," lanjutnya.
Lelaki itu menahan kecewa sambil berkata:"jika Tuan tidak mengatakannya, bagaimana saya mengetahuinya? "
"Engkau bisa membacanya," kata sang bijak, seraya mengarahkan telunjuknya kesebuah gundukan pasir dibukit Marwa. "Disana," lanjut beliau. "Ada selembar kulit kambing yang menyimpan rahasia itu. Raihlah kulit kambing itu, dan bacalah apa yang tertulis padanya." Katanya. "Jika engkau bisa mengamalkannya, maka hatimu akan terbebas dari rasa gundah dan gelisah." Lalu, orang bijak itu beranjak pergi.
Seketika itu juga, sang lelaki berlari ke bukit Marwa. Setelah mencari-cari diseluruh penjuru bukit itu, akhirnya dia berhasil menemukan kulit kambing yang diceritakan oleh sang bijak tadi. Dia bergegas membuka lembaran kulit kambing itu. Dan disana, didapatinya sebaris kalimat aneh yang berbunyi;"Alaa bidzikrillaahi tathma-innul quluub...." Sejenak dia berpikir, apa arti kalimat itu. Oh, dia teringat masa kecil dulu, ketika gurunya bercerita tentang rahasia itu. Perlahan-lahan dia teringat pula bahwa kalimat itu berarti, bahwa:'hanya ada satu cara untuk menjadikan hati kita tenang, yaitu; dengan mengingat Tuhan'.
Orang-orang yang senantiasa mengingat bahwa mereka mempunyai Tuhan tempat bersandar; dijamin akan merasa tenang dihatinya. Betapa tidak? Didunia ini ada begitu banyak hal yang diluar jangkauan kemampuan manusia. Sehingga, mengandalkan kemampuan diri sendiri saja seringkali tidak cukup. Lagipula, masalah kita bisa datang silih berganti. Saat kita terbebas dari suatu masalah, masalah lain serta merta menggantikan.
Ketika teringat kepada Tuhan, kita kembali disadarkan bahwa tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Tuhan. Sehingga, saat kita meminta kepadaNya untuk diberi kekuatan, maka kita mendapatkan kekuatan dari sang pemilik kekuatan itu sendiri. Itu membuat kita memiliki kekuatan untuk terus menjalani hidup. Tidak peduli sesulit apapun dia mendera kita.
Selain itu, kita juga kembali disadarkan bahwa Tuhan itu maha adil. Dia tidak mungkin menghukum orang-orang yang berbuat kebajikan. Sebaliknya, tidak mungkin Dia membiarkan orang-orang yang berbuat jahat, menindas sesama manusia, merampas hak orang lain, dan bertindak sewenang-wenang. Sebab, tidak ada satu mahlukpun yang bisa terbebas dari pengawasanNya. Jadi, disaat kita harus melakukan tindakan-tindakan yang baik, kita yakin bahwa Tuhan mendukung kita dibelakang. Namun, ketika terbersit dihati kita untuk melakukan sesuatu yang kurang baik. Atau merugikan orang lain. Atau mengambil hak orang lain, kita teringat bahwa Tuhan menyaksikan. Mudah-mudahan kita ditunjukkan kepada jalan yang lurus lagi.
Mengingat Tuhan, berarti menjadikan Tuhan sebagai backing kita. Jika kita membayar orang-orang berpengaruh untuk menjadi backing kita, rasanya hati kok tenang sekali ya? Apalagi jika yang menjadi backing adalah sang maha pemilik kekuatan dan kekuasaan mutlak. Oleh karena itu selain mendapatkan ketenangan hati, orang-orang yang selalu mengingat Tuhan juga bisa menasihati dirinya sendiri dengan mengatakan; "Cukuplah Tuhan sebagai pelindungku" .
Jadi, untuk terbebas dari kegelisahan hati, kita bukan harus bergantung kepada obat-obatan. Melainkan semakin banyak mengingat Tuhan. Karena "Alaa bidzikrillaahi tathma-innul quluub....". Hanya dengan mengingat Tuhan, hati kita menjadi tenang. Bayangkan. Jika setiap hari kita bisa mengingat Tuhan. Maka setiap hari. Hati kita. Menjadi tenang.
How Complex Securities, Wall Street Protectionism and Myopic Regulation Caused a Near-Meltdown of the U.S. Banking System
[In Part III of his three-story investigation of the credit crisis,Money MorningContributing Editor Shah Gilani details how the very complexity of the global financial system brought us to the brink of a total meltdown. In a special addendum tomorrow (Thursday), the former professional trader and hedge-fund manager will detail a banking-system overhaul that would immediately end the credit crisis - possibly without a single penny of taxpayer money.]
By Shah Gilani Contributing Editor
There's no time to beat around the bush. Let's flush out the three credit-crisis catalysts that have remained hidden for too long, thanks to Wall Street protectionism and myopic regulation. Those catalysts - which brought us to the brink of a financial meltdown - are structured collateralized debt obligations, credit default swaps, and the horrific offspring of the two - credit default swaps on structured collateralized debt obligations.
An asset-backed security (ABS) is a type of tradable debt security that's derived from a pool of underlying assets. We could be talking about a pool of mortgages, of automobile leases, or loans made to various borrowers. We're using the example of residential ...
sep John Smith "Diagnosed" With "Beta-Tester Syndrome" ...Now Eligible to Collect $70,000 Per Year (part-time)!
This is a rather unusual story...
And for most people, February 1, 2007 was just like any other day. But for 487 "test subjects"... it was a day they will never forget.
A small group of ordinary individuals, following very specific instructions, had a chance to make more than $497 per minute.
Incredibly... this was NOT a one time event.
On February 9th, it happened again...
Read on to see of you're eligible to receive benefits!
e Sponsored Content
sep Why China is Still the World's Best Long-Term Profit Play
By Jason Simpkins Associate Editor
While a recent crop of economic data suggests that China is not fully insulated from the economic turmoil that has overtaken the United States and Europe, some of that data is suspect. The upshot: The world's fastest-growing economy is still much better off than its Western counterparts and probably remains the best long-term option for globetrotting investors.
China's benchmark Shanghai Composite Index has plummeted nearly 70% in the past year. A big reason for the decline was concern among investors that economic chaos in the United States and Europe would deplete China's breadwinning export market. But, so far, those fears have proven to be largely unfounded.
China's exports grew 22% in the first eight months of the year, despite sluggishness in the global economy and turmoil in the world's financial markets.
Even more impressive: China's retail sales grew at the fastest pace in at least nine years last month, soaring 23.2% to $128 billion. Retail sales climbed 22% in the first eight months of the ...
Global Investing Roundups
Home Prices Still Dropping; Chrysler Chases GM; Oil Slides Back; Lennar Loss Beats Estimates; Kullman to Helm DuPont; ImClone Plays Hard to Get; France and Britain Nuclear Match?
* Nationwide home prices fell a record 5.3% in July compared with a year ago, the Federal Housing Finance Agency said yesterday (Tuesday). Prices were down 0.6% from June on a seasonally adjusted basis, and are now at October 2005 levels.
* Chrysler LLC yesterday (Tuesday) unveiled three prototype electric cars, including a Dodge sports car, a four-door Jeep Wrangler, and a Chrysler minivan, The Associated Press reported. The company hopes to put one of them on sale in the United States sometime in 2010 to compete with General Motors Corp.'s (GM) much-hyped Chevrolet Volt.
* Oil prices pulled back more than 2% yesterday (Tuesday) after Monday's record setting rally. Light, sweet crude for November delivery fell $2.76 to settle at $106.61 on the New York Mercantile Exchange, after as low as $104.05 earlier in the day. The contract jumped $6.62 to settle at $109.37 on Monday.
* Lennar Corp. (LEN) yesterday (Tuesday) reported a loss of $89 million, or 56 cents per share, compared with a loss of $513.9 million, or $3.25 per share, a year ago. The loss was less than the 63 cents per share expected, according to Reuters Estimates. Lennar's revenue plunged 53% to $1.11 billion in the quarter, beating estimates of $1.07 billion.
* E.I. du Pont de Nemours & Co. (DD), more commonly known as DuPont, yesterday (Tuesday) announced Ellen Kullman as its new president and chief executive officer. Kullman is the first woman to hold the chief post in DuPont's 206-year history, Reuters reported. Kullman, who has been with DuPont since 1988 was seen as the likely successor to the retiring Charles Holliday.
* ImClone Systems Inc. (IMCL) stock shot up almost 7% yesterday (Tuesday) after a late-night Monday bid boost from Bristol Myers Squibb Co. (BMY). The latest offer of $62 per share for ImClone is a $2 boost over Bristol's prior offer. Bristol also went hostile with the offer, taking the new bid directly to ImClone shareholders, Forbes reported.
* The Wall Street Journal yesterday (Tuesday) reported that Electricite de France SA (PINK: EICFF) would pay $23 billion (12.4 billion pounds) for British Energy Group PLC. EDF refused to comment on the report, but has scheduled a press conference for today (Wednesday), BusinessWeek reported.
----------
Pain is temporary. It may last a minute, or an hour, or a day, or a year, but eventually it will subside and something else will take its place. If I quit, however, it lasts forever."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar