Minggu, 30 November 2008

Kiat Sukses Jadi Manajer






Anda seorang manajer atau calon manajer? Hm...kalau Anda kerap bertanya apa sih sebenarnya yang harus dilakukan sebagai manajer, simak 11 cara berikut. Cara ini juga bisa dipakai pebisnis untuk mengelola dan meningkatkan potensi kerja karyawan.



1. Komunikasikan Jelas & Hati-hati Komunikasi merupakan komponen dasar dari keberhasilan Anda. Jarang ada seorang manajer yang sukses bila tak punya cara berkomunikasi yang baik serta efektif. Justru biasanya kegagalan seorang manajer disebabkan oleh masalah berkomunikasi.



2. Beri Informasi Tepat Sebagai seorang manajer, Anda merupakan seorang penghubung di jaringan data perusahaan. Anda menyampaikan informasi dari satu titik ke titik yang lain dan menyaring isi informasi secara tepat. Komunikasi merupakan sistem penghubung dari perusahaan dan Andalah yang bertanggung jawab atas proses kelancarannya.



3. Siapkan Misi & Visi Karena Anda berada di posisi paling depan, Anda harus memiliki pandangan yang terbaik mengenai sasaran yang akan dicapai. Andalah yang menentukan ke mana tim kerja akan diarahkan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan misi dan tujuan perusahaan, Anda harus dapat memilah-milah dan mengatur pembagian kerja di dalam tim.



4. Beri Motivasi Tim kerja yang dimotivasi akan berusaha bekerja untuk mencapai sasaran. Motivasi bukan hanya uang atau kompensasi, meski hal ini juga memegang peranan penting. Motivasi dari pimpinan dapat membentuk inspirasi dan menciptakan suasana kerja yang penuh semangat, bebas intrik atau friksi



5. Prioritaskan & Pengaturan Waktu Perhatikan siapa yang perlu didorong dan siapa yang sedang stres karena dikejar deadline. Setiap orang merasa pekerjaannyalah yang terpenting dan terberat. Manajer yang baik dapat melatih kedisiplinan dalam pengelolaan waktu, baik untuk diri mereka sendiri ataupun untuk bawahannya. Anda dapat memulainya dengan mengatur waktu Anda sendiri dan memprioritaskan pekerjaan-pekerjaan tertentu.



6. Monitor Tugas Anda bukan hanya membagi-bagi tugas, menjelaskan tujuan, memotivasi setiap orang, lalu duduk santai di meja kerja sambil menunggu laporan akhir. Anda tetap harus memonitor sampai di mana bawahan mengerjakan tugas yang dibebanikan pada mereka, memeriksa apakah mereka menghadapi kendala atau tidak. Dengan demikian, Anda telah mengantisipasi dari awal kendala-kendala yang dihadapi dan dengan demikian pekerjaan akan dapat diselesaikan tepat waktu.



7. Evaluasi Setiap tahun selalu ada penilaian terhadap prestasi setiap pegawai dan nilai prestasi bawahan akan dievaluasi oleh perusahaan sesudah mendapat masukan dari Anda. Nilai prestasi tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan oleh pegawai dan bila hal ini terjadi, pegawai yang bersangkutan akan kecewa, stres, serta tidak bersemangat. Sebetulnya, cara penyampaian dan pendekatan kepada tim, dapat mengubah pandangan mereka terhadap penilaian yang diberikan. Hindari sikap menghakimi dan lakukan pendekatan yang mendukung.



8. Atasi Konflik Konflik membuat orang menjadi stres dan konflik dapat terjadi di tempat kerja mana pun juga. Sebagai manajer, Anda harus memahami prinsip-prinsip dan cara-cara mengatasi konflik yang terjadi. Bila Anda berhasil mengurangi friksi yang tidak produktif, berarti Anda telah memperlancar kerja sama dan itu berarti memperbaiki mutu kehidupan setiap orang di lingkungan kerja.



9. Kembangkan Keterampilan Tim Tuntutan saat ini terhadap tim Anda belum tentu menjadi tuntutan masa depan. Anda harus dapat mengantisipasi kebutuhan masa depan dan mengembangkan keterampilan yang sesuai. Hal ini termasuk keterampilan pribadi Anda dan keterampilan pribadi tim kerja.



10. Pelatihan Untuk mencapai keberhasilan tim kerja, Anda harus jeli melihat kekurangan dari tim kerja dan segera mencari jalan keluar untuk mengatasinya. Misalnya, dengan memberikan pelatihan yang sesuai dengan sasaran yang dituju.



11. Pandai Menempatkan Diri Ada saatnya di mana Anda harus turun tangan bila anak buah memerlukan bantuan dan Anda harus mau serta mampu melakukannya. Tentu tidak selalu, karena Anda sendiri harus memusatkan perhatian pada tugas dan tanggung jawab yang Anda pikul dalam memberikan panduan kepada anak buah. Bimbing anak buah menuju sukses.

When you hold resentment toward another, you are bound to that person or condition by an emotional link that is stronger than steel. Forgiveness is the only way to dissolve that link and get free."

Catherine Ponder
Author of Dynamic Laws of Prosperity


---------

There are no hopeless situations; there are only people who have grown hopeless about them."

Clare Boothe Luce
1902-1987, American Diplomat and Writer

Aishwarya Rai Biography:

Aishwarya Rai is a famous Indian actress and a celebrated model. She was crowned Miss World in 1994 and six years later she was still the ‘Most Beautiful Miss World of All Times’ credited with the highest score of 9.911. Aishwaraya Rai is the only Indian actress to have her wax figure made and displayed in Madame Tussaud's wax museum in London in 2004.

Aishwarya Rai, the queen of the glittering glamorous world of Indian cinema had acted in several movies in Hindi besides acting in all major languages of Indian cinema like Telugu, Tamil, Kannada, Malayalam, and Bengali. She had also acted in a couple of English movies.


Aishwarya Rai – Her Family Background:

Aishwarya Rai, Aish or Aishu or Gullu to her close friends, was born on November 1, 1973 in Mangalore, Karnataka, India. Her father Krishnaraj is a marine engineer and her mother Vrinda Rai is a writer in her own right. Her brother Aditya Rai is in merchant navy. He had a co-produced a movie with her sister in the lead. She learnt classical dance and music while in her teens.

Aishwarya Rai is fluent in Hindi, Marathi, Kannada, Tamil and English. Her native language is Tulu. A fervent devotee of Lord Ganesh Aishwarya Rai, in her free time religiously visits famous Siddhivinayak Mandir and seeks the blessings of Lord Ganesh.

She did her schooling in Hyderabad until 7th grade and then her family had shifted to Mumbai, where she continued her schooling in Arya Vidya Mandir at Santacruz. After schooling, Aishwarya Rai joined Ruparel College at Matunga, Mumbai to study architecture. She was a brilliant student with A grades and was on the verge of becoming an architecture. But fate decided otherwise.

Vid :
http://www.videoku.tv/action/viewvideo/211/FHM___Abbey_Clancy/?ref=Belajar777

Tidak ada komentar: