Jumat, 26 September 2008

I Love You



>
> When U Were Only 5 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Asked Me: "What Is It?"
>
> When U Were 15 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Blushed.. U Look Down And Smile.
>
> When U Were 20 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Put Ur Head On My Shoulder And Hold My Hand...
> Afraid That I Might Disappear...
>
> When U Were 25 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Prepare Breakfast And Serve It In Front Of Me, And Kiss My Forhead and
> Said: "U Better Be Quick, It's Gonna Be Late..."
>
> When U Were 30 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Said: "If U Really Love Me, Please Come Back Early After
Work."
>
> When U Were 40 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Were Cleaning The Dining Table And Said: "Ok Dear, But It's
Time For U
> To Help Our Child With His/Her Revision..."
>
> When U Were 50 Yrs Old
> I Said I Love U.
> U Were Knitting And U Laugh At Me...
>
> When U Were 60 Yrs Old
> I Said I Love U...
> U Smile At Me.
>
> When U Were 70 Yrs Old
> I Said I Love U...
> We Sitting On The Rocking Chair With Our Glasses On.
> I'm Reading Your Love Letter That U Sent To Me 50 Yrs Ago.
> With Our Hand Crossing Together.
>
> When U Were 80 Yrs Old
> U Said U Love Me!
> I Didn't Say Anything But Cried...
>
> That Day Must Be The Happiest Day Of My Life!
> Because U Said U Love Me!!!
>
> Please Appreciate Your Loved Ones.
> Say "I Love You" To Them When U Have The Chance Now!!!

-----------

Menikah, itulah permintaan terakhir Reece, seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun, sebelum meninggal dunia. Merasa aneh mendengarnya? Baca dulu kisahnya...

Reece divonis menderita leukimia sejak 4 tahun lalu dan pada Mei 2008 silam, dokter memperkirakan usianya hanya tinggal beberapa minggu.

Sebelum menemui ajal, Reece mengemukakan permintaan terakhirnya kepada sang bunda, Lorraine . Menikah adalah permohonan utamanya selain naik Ferrari dan Porsche, menghabiskan waktu satu hari di kantor pemadam kebakaran dan membuat pesta dengan tema bajak laut.

Semua permintaan kecuali yang utama sudah dipenuhi, namun di hari terakhir anak laki-laki berdarah Inggris itu berkata pada Lorraine , "Aku belum siap pergi bu."

Reece ingin menikahi teman sedari kecilnya, Elleanor yang sama-sama berusia delapan tahun. Gadis yang baik hati itupun menyetujui keinginan terakhir sahabatnya.

"Pernikahan" digelar dengan ibunda Ellanor, Hannah berperan sebagai pendeta. Kedua "pengantin" kemudian mengucap janji dan bertukar cincin.

Setelah prosesi pura-pura itu, Reece berbaring dan berkata, "Ibu, aku rasa sekarang aku bisa pergi." Keesokkan harinya, 5 Juli 2008, bocah penuh keberanian itu menutup usia. [sun/mel]

---------------

Marriage Life Before and After !!

Before marriage.
Darling here.. Darling there...
After marriage.
Baling here... Baling there..

Before marriage.
I die for you. . .
After marriage.
"You die, up to you. "
Long time after married.
You die I help you!

Before marriage.
You go anywhere. . I follow you.
After marriage. .
You go anywhere. . Up to you .
Long time after married.
You go anywhere better get lost!!

Before wedding
You are my heart, you are my love"
After wedding
"you get on my nerves. "

Before wedding
"you are sweet and kind just like Cinderella"
After wedding
"you are worse than godzila"

Before wedding
Roses are red, violets are blue. Like it or not, I'm stuck with you
After wedding
Roses are dead, I am blue. You get on my head, I will sue you

Before wedding
Every makan he brings you to Shangri-La
After wedding
You want to go, he says you wait-la

Before wedding
She looks like Anita Sarawak
After wedding
Don't know whether katak or biawak

----------

alam bagian sebelumnya, kita telah menegaskan bahwa Tuhan meletakkan manusia di bawah dua macam pemerintahan (III.19.15). Saya juga telah membahas dengan panjang lebar pemerintahan di dalam jiwa atau batin manusia ini: yang menyangkut kehidupan kekal (IV.3–11). Di sini saya akan membicarakan tentang pemerintahan yang berkenaan dengan tata kehidupan sipil dan moralitas dari segi lahiriah. Hal ini perlu dibahas karena adanya dua sikap yang menyesatkan: kaum Anabaptis berusaha meniadakan pemerintahan sipil; dan para penganjur monarkhi mutlak, seperti Machiavelli, mengagung-agungkan kekuasaan mereka, hingga mempertentangkannya dengan pemerintahan Allah.



Kita harus memahami kedua pemerintahan yang memiliki karakteristiknya masing-masing ini dengan benar agar tidak membaurkan keduanya. Kaum Anabaptis menganggap bahwa karena Injil menjanjikan kebebasan, maka kita harus menolak setiap pemerintahan. Menurut mereka, kehidupan ini tidak akan berjalan dengan baik jika tidak diberi bentuk yang baru, dan ini berarti dihapuskannya setiap pemerintahan. Mereka gagal untuk memahami bahwa walaupun Kerajaan Kristus yang rohani dan tata tertib sipil merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya dapat berjalan bersama-sama. Rasul Paulus yang memerintahkan orang percaya supaya jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (Galatia 5:1), sekaligus memerintahkan para budak untuk tidak merisaukan keadaan mereka (1 Korintus 7:21), sebab kebebasan rohani dapat berjalan bersama dengan perhambaan sipil.



Perbedaan kedua pemerintahan ini tidak boleh membuat kita menganggap seluruh pemerintahan sipil sebagai hal yang kotor dan bukan urusan orang Kristen. Sikap kaum Anabaptis yang menolak pemerintahan sipil merupakan suatu kebodohan, karena selama kita masih hidup di dunia ini, pemerintahan sipil berguna untuk: mendukung dan memelihara penyembahan yang benar kepada Allah, membela kedudukan Gereja, mengatur kehidupan masyarakat, mengarahkan perilaku sosial kita agar sesuai dengan keadilan sipil, memupuk perdamaian dan ketentraman umum. Selanjutnya, pemerintahan sipil juga dimaksudkan agar penyembahan berhala, penghujatan nama Allah, penghinaan kebenaran, dan penistaan agama tidak sampai dilakukan secara terang-terangan dan menyebar di antara rakyat; supaya ketentraman umum tidak sampai diganggu; supaya setiap orang dilindungi dalam menjaga harta miliknya; supaya orang dapat berelasi dengan sesamanya dengan benar; supaya integritas dan sopan santun dijunjung tinggi di antara mereka. Singkat kata, supaya semua Kristen dapat melaksanakan agamanya dengan benar dan perikemanusiaan terpelihara dengan baik.



Allah bukan hanya mengakui pemerintahan, Ia bahkan memberikan kuasa dan kehormatan kepada mereka, dan memberikan mandat dan otoritas kepada mereka untuk menjadi wakil-Nya dalam menjalankan keadilan: membalas kebaikan dan menghukum kejahatan (Roma 13:1-4). Kuasa pemerintahan merupakan panggilan dari Allah, dan sangat terhormat dalam kehidupan manusia. Biarlah pemikiran ini tersimpan baik-baik dalam hati para pejabat pemerintah dan menjadi pendorong bagi mereka dalam melakukan kewajiban mereka, dan menjadi penghiburan ketika menghadapi kesukaran dalam menjalankan tugas mereka. Betapa besar usaha yang harus mereka lakukan untuk bersikap jujur, bijaksana, lemah lembut, menguasai diri, dan tidak bercela, karena tahu bahwa mereka diangkat untuk menjadi hamba-hamba keadilan Allah. Bagaimana mereka berani mengizinkan ketidakadilan di kursi peradilan mereka jika mereka mengetahui bahwa itu adalah takhta Allah yang kudus? Bagaimana mulut mereka berani mengucapkan keputusan yang tidak adil jika mereka tahu bahwa mulut mereka itu telah ditetapkan untuk menjadi alat kebenaran ilahi? Bagaimana mungkin hati nurani mereka mengizinkan mereka untuk menandatangani ketetapan yang jahat jika mereka mengetahui bahwa tangan mereka telah ditentukan untuk menuliskan ketetapan-ketetapan Allah? Jika mereka ingat bahwa mereka adalah wakil-wakil Allah, betapa mereka harus menjaga diri mereka dengan segala ketekunan, dan berusaha memperlihatkan di hadapan manusia suatu gambaran dari providensi, perlindungan, kebaikan, kemurahan, dan kebenaran Allah. (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, IV.20., disadur oleh syo)



Tyrants may burn their flesh and their bones, but the blood remains to cry aloud for vengeance; and intervening ages can never erase what has been written in the register of God’s remembrance.



"RAJA YANG LALIM BISA SAJA MEMBAKAR TUBUH MEREKA, TETAPI DARAH MEREKA AKAN TERUS-MENERUS MENYERUKAN PEMBALASAN; DAN TAHUN-TAHUN YANG BERLALU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MENGHAPUSKAN APA YANG TELAH TERTERA DALAM INGATAN ALLAH." – John Calvin.

--------------

Apa Yang Anda Tunggu?
Oleh: Hingdranata Nikolay
'Sedang dalam proses' adalah ungkapan klasik saat seseorang ditanya apakah ia telah melakukan atau mencapai yang ia inginkan. Saya mendaftar 20 hal (baca: ALASAN) yang ditunggu oleh seseorang sebelum ia mengatakan SIAP untuk melakukan sesuatu yang ia sebenarnya inginkan atau menggapai sesuatu yang penting baginya. Yangmana, tanpa hal-hal berikut, ia merasa punya ALASAN untuk tidak melakukan apapun.
Intinya, kenapa belum saya lakukan? Karena saya menunggu .......
1. Situasi yang tepat
2. Situasi yang aman
3. Jaminan pasti bisa mencapai
4. Modalnya cukup
5. Inspirasi atau ihlam
6. Tidak ada resiko lagi
7. Network yang cukup
8. Jalan yang lebih mulus
9. Situasi berubah atau lebih baik
10. Segala sesuatu masuk akal
11. Penawaran yang lebih baik
12. Persyaratan saya dipenuhi
13. Setiap keinginan saya bisa dipenuhi
14. Orang yang tepat
15. Peraturan berubah
16. Kesempatan
17. Waktu yang lebih tepat
18. Semua variabel diperhitungkan
19. Pilihan terbaik muncul
20. Segala sesuatu sempurna
Anda pun bisa menambahkan lagi hal-hal (baca: ALASAN) yang membuat Anda menunggu untuk BERHASIL di pekerjaan Anda. Masih banyak di luar sana ALASAN yang mematikan bagian kreatif dan energi Anda. Yangmana, saat Anda tunggu Anda tunggu, ada yang akan sampai pada giliran yang mungkin akan memberikan hasil, akan ada yang saat Anda akhirnya lakukan sudah terlambat karena kesempatannya sudah diambil orang lain yang mungkin hanya 3 menit lebih cepat dari Anda, akan ada yang saat inspirasinya muncul, idenya sudah terpakai orang lain, pekerjaan atau proyeknya impian sudah direbut orang lain, pasangan impiannya sudah direbut orang lain, kandidat sudah direkrut orang lain, promosinya sudah diberikan ke orang lain, dan lain-lain.
Saat Anda percaya bahwa Anda mempunyai kesempatan untuk mengkreasikan kesuksesan Anda sendiri, maka Anda akan mencari INSPIRASI, bukan menunggunya. Anda akan ciptakan kesempatan, bukan menunggunya datang. Anda akan hadapi dan tangani resiko yang ada, bukan menunggunya hilang. Anda akan muluskan jalannya, bukan menunggu dimuluskan untuk Anda. Anda akan bangun network yang dibutuhkan, bukan menunggu orang-orang datang ke Anda dan membangun network dari situ! Anda bergerak cari modal, bukan menunggu dikirimkan dari langit untuk Anda. Saya tahu berbagai usadha yang awalnya dari modal yang sangat minim, yang bagi orang lain tidak mungkin cukup untuk memulai, tapi dimulai juga dan menuai sukses. Anda mencari pasangan untuk Anda, bukan tunggu dikirimkan dari kahyangan. Anda yang memperbaiki situasi, bukan tunggu diperbaiki untuk Anda! Waktu yang tepat adalah persepsi Anda semata, karena titik waktu yang tepat akan berubah juga sejalan dengan waktu dan variabel pilihan yang ada, sehingga waktu yang tepat seolah akan terus bergeser dan bergeser, dan Anda tidak akan kunjung melakukan sesuatu! Demikian pula PILIHAN yang paling tepat, akan bergeser dan bergeser dan terus bertambah dan bergantian di depan Anda. Dan lain-lainnya!
Apakah yang Anda inginkan itu begitu penting untuk Anda? Seberapapentingkah? Seberapa Anda inginkan?
Apa yang Anda tunggu?

Tidak ada komentar: