Kamis, 25 September 2008

Menggali Potensi Knowledge dalam Perusahaan




Banyak organisasi bisnis belum atau tidak mengetahui adanya potensi knowledge (pengetahuan + pengalaman) tersembunyi yang dimiliki oleh karyawannya.
Mengapa demikian? Riset Delphi Group menunjukkan bahwa knowledge dalam organisasi tersimpan dengan struktur: 42 % di pikiran (otak) karyawan, 26 % -
dokumen kertas, 20 % - dokumen elektronik, 12% - knowledge base elektronik. Fakta umum ini memang terjadi di mana-mana, bahwa aset knowledge
sebagian besar tersimpan dalam pikiran kita, yang disebut sebagai tacit knowledge. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami, namun sulit
untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit knowledge sangat sulit dipindahkan kepada orang lain karena knowledge tersebut tersimpan pada pikiran
masing-masing individu di dalam organisasi.

KM ada untuk menjawab persoalan ini, yaitu proses mengubah tacit knowledge menjadi knowledge yang mudah dikomunikasikan dan mudah didokumentasikan,
yang disebut explicit knowledge. Dokumentasi menjadi sangat penting dalam KM, karena tanpa dokumentasi semuanya akan tetap menjadi tacit knowledge
dan knowledge itu menjadi sulit untuk diakses oleh siapapun dan kapanpun dalam organisasi.

Peta knowledge dalam organisasi

Agar potensi knowledge setiap karyawan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan, tentu perusahaan memerlukan informasi secara lengkap mengenai aset
berharga ini. Sebagai sebuah langkah untuk mendeteksi adanya tacit knowledge ini, perlu dilakukan pendataan lewat kuesioner yang disebar kepada semua
orang dalam organisasi. Sebagai contoh, kuesioner dapat berisi:

1. Apakah anda mengetahui bahwa anda mempunyai potensi knowledge yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh organisasi?
2. Apakah anda mengetahui bahwa rekan kerja (internal maupun eksternal departemen) anda mempunyai potensi pengetahuan dan keahlian yang belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh organisasi?
3. Apa kendala dari pertanyaan 1 dan 2?

Pertanyaan lain selanjutnya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Seluruh jawaban hasil kuesioner tersebut kemudian dipadukan dengan
database karyawan yang tentu telah dimiliki sebelumnya. Dengan langkah ini perusahaan akan mempunyai peta potensi knowledge yang dimilikinya. Secara
strategis, seluruh peta dan kategori knowledge ini juga yang menjadi dasar pertimbangan bagi kebijakan rotasi, promosi, mutasi dan sampai dengan berbagai
pelatihan karyawan. Pada gilirannya perusahaan semakin dapat memperkuat setiap pos pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya.

Kategori dan peta knowledge untuk daya saing

Dari peta knowledge yang ada, selanjutnya perusahaan dapat melakukan pengkategorian knowledge yang menurut Michael Zack (1999) ada tiga yaitu:

1. Core knowledge, adalah knowledge inti yang diperlukan sebuah bisnis. Contohnya, jika ingin buka bengkel tentu harus mempunyai mekanik yang
handal, peralatan yang lengkap, suku cadang dan lain-lain.

2. Advanced knowledge, adalah knowledge yang membuat keunggulan bersaing sehingga sekaligus perusahaan dapat mampu berhadapan langsung
dengan pesaingnya. Contohnya, selain dapat memperbaiki kendaraan pada umumnya, sebuah bengkel yang terus mengikuti perkembangan teknologi otomotif
akan dapat menangani perbaikan kendaraan masa kini yang sebagian besar sudah computerized. Dengan knowledge yang satu atau dua langkah di depan
membuat pesaing akan sempoyongan untuk mensejajarkan diri.

3. Innovative knowledge, merupakan knowledge yang membuat perusahaan dapat merubah 'aturan main' dunia bisnis yang digeluti dan membuat
perusahaan menjadi pemimpin di bidang bisnisnya. Namun ketiga kategori ini tidak bersifat tetap, perusahaan harus tetap waspada. Sebuah perusahaan yang
saat ini berada pada tingkat innovative knowledge, karena adanya cara dan teknologi baru yang diterapkan pesaing dapat merosot menjadi berada di core
knowledge sehingga ia kehilangan daya saing. Contoh paling aktual adalah hadirnya teknologi CDMA yang merubah peta persaingan bisnis para operator
selular.

Akhirnya, jika kita telah mengetahui kategori knowledge yang ada, selanjutnya kita dapat menentukan peta kebutuhan knowledge yang diperlukan untuk
memenangkan pertempuran dengan pesaing. sumber: Lendy Widayana


---------------

Segelas susu yg mengharukan

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari
pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen
uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka
pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta
segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut
pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak
lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya
harus membayar untuk segelas besar susu ini ?" Wanita itu menjawab: "Kamu
tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima
bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan. Anak lelaki itu
kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima
kasih pada anda."

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat
kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis
yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil
untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita
tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia
bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita
tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung
mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang
konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan
nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada
kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. .
Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk
mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan,
dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka
tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan
tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada
sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.." tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih,
bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."

Sekarang terserah anda,anda dapat mengirimkan pesan cinta ini kepada orang lain....



Thank you,

Tidak ada komentar: