Senin, 13 Oktober 2008

The 7 Laws of Happiness


The 7 Laws of Happiness, Buku Terbaru Arvan Pradiansyah
------------ --------- --------- --------- --------- -------

Arvan Pradiansyah- --seorang penulis, fasilitator pengembangan SDM,
dan host talk show---pada September 2008 menerbitkan karya
keempatnya, The 7 Laws of Happiness (Kaifa, 423 h.) Buku tersebut
meneruskan tradisi ketiga buku sebelumnya dalam mengarungi hidup
lebih optimistik, menemukan kebahagiaan, dan membangun sikap positif.
Dua buku pertamanya bertema umum mengenai kepemimpinan (leadership) ,
sementara dua buku terakhirnya lebih banyak membicarakan life
management (manajemen kehidupan.)

Membicarakan tema bukunya di Islamic Center, Kompleks Graha Hijau 2,
Ciputat, pada Sabtu, 27 September, Arvan menyatakan bahwa ide tentang
The 7 Laws of Happiness sebenarnya sudah muncul sejak akhir 2002.
Diskusi itu juga disimak pemirsa di Masjid Villa Cendana via
teleconference. "Namun kesibukan saya membuat buku ini baru selesai
ditulis pada pertengahan 2008," kata Managing Director Institute for
Leadership & Life Management (ILM) ini. Maka yang terjadi juga agak
lain. Bila buku tertentu kadang-kadang diikuti pelatihan setelah
terbit, yang terjadi pada Arvan malah sebaliknya. Bersama tim, Arvan
malah lebih dulu menyelenggarakan pelatihan "The 7 Laws of Happiness
at Work" pada karyawan Indosat yang berlangsung sejak 2007 hingga
sekarang. Berbeda dengan tiga buku sebelumnya yang lebih mirip perca
pemikiran, kali ini Arvan menilai dirinya berusaha mengungkap sebuah
konsep yang utuh dan padu mengenai model kebahagiaan.

Dengan pemaparan yang lancar dan akrab, Arvan menyebut bahwa gagasan
mengenai kebahagiaan merupakan sesuatu yang universal. Setiap orang
ingin mendapatkannya dan semua ajaran luhur menyebut bahwa
kebahagiaan merupakan sesuatu yang esensial. "Bukankah kita diajari
doa agar senantiasa diberi kebahagiaan? " tanya Arvan bernada retoris.
Sayang, kehidupan dunia beserta segala perniknya kerap menggerus
manusia menjadi sengsara, mudah marah, meledak, bahkan kesulitan
menemukan kebahagiaan itu seperti apa. Kerap orang keliru menganggap
kebahagiaan sebagai kepemilikan maupun kesenangan sesaat.

"Kenapa orang tidak bahagia? Karena orang salah makanan yang masuk ke
kepala. Ini diperparah adanya ribuan makanan mental yang masuk ke
kepala kita nyaris tanpa filter sama sekali," tegasnya. Dia menyebut
banyaknya acara sampah di televisi atau informasi rendahan yang malah
dikonsumsi besar-besaran oleh masyarakat, bahkan yang merendahkan
kemanusiaan sekalipun. "Acara seperti itu membuat mental rusak dan
sakit."

Pernah menjadi dosen di FISIP Universitas Indonesia selama 13 tahun
dan berpengalaman mengembangkan organisasi dan SDM dalam
pelatihan "The 7 Habits of Highly Effective People" bersama Dunamis,
Arvan mengatakan syarat utama untuk bahagia ialah kemampuan mengubah
pikiran yang sehat di dalam diri orang tersebut. "Pikiran itu mirip
kebun, bila dipupuk dengan yang baik-baik, hasilnya tentu kebaikan."

Dalam The 7 Laws of Happiness, dia menyebutkan ada tujuh rahasia
hidup yang bahagia. Tiga yang pertama Intrapersonal Relation,
merupakan syarat bahagia untuk diri sendiri, terdiri dari patience
(sabar), gratefulness (syukur), dan simplicity (sederhana, kemampuan
menangkap esensi). Tiga yang kedua Interpersonal Relation, merupakan
kebahagiaan terkait orang lain, terdiri dari love (kasih), giving
(memberi), dan forgiving (memaafkan.) Puncaknya ialah Spiritual
Relation, yaitu surrender (pasrah), ialah kemampuan berserah diri dan
percaya seratus persen kepada Tuhan. Dalam diskusi dan bukunya, Arvan
memberi contoh dan inspirasi nyata betapa meraih kebahagiaan puncak
itu tidaklah hadir sekonyong-konyong, melainkan dengan perjuangan
yang berat, bahkan perlu dilatih.

Mizan sudah mendistribusikan The 7 Laws of Happiness ke toko
buku. "Awal Oktober ini sudah terdisplay ke seluruh toko buku," kata
Pangestuningsih dari bagian promosi Mizan. Menurut rencana, Mizan
akan membawa Arvan tur ke enam kota untuk mempromosikan The 7 Laws of
Happiness, termasuk berniat mengadakan acara khusus, misalnya talk
show The 7 Laws of Happiness for Teacher. Tiga buku Arvan sebelumnya,
yaitu You Are Leader!, Life is Beautiful, dan Cherish Every Moment
semuanya terbitan Elexmedia Komputindo, merupakan rangkaian best
seller. Pada Desember 2007 KoranTempo memilih Cherish Every Moment
sebagai salah satu Buku Nonfiksi Terbaik.[] 29/09/08

Sadar atau tidak setiap dari kita memiliki kemampuan untuk menjadi panutan
bagi orang lain. Dengan mengetahui hal ini, akankah anda memilih untuk
menjadi seseorang yang mendorong orang lain, atau seseorang yang secara
sembrono meruntuhkan semangat orang-orang di sekitar anda. (Josh Hinds)

Start Roma Musim 2008/09
Terburuk Era Spalletti

Pencapaian Roma hingga giornata 6 musim 2008/09 merupakan start terburuk I Lupi di era kepelatihan Luciano Spalletti. Prestasi mereka bahkan lebih jelek dari 2005/06, yang merupakan musim pertama Spalletti di mana Roma masih mencari bentuk permainan.

Satu tahun setelah musim debut itu, publik selalu melihat Roma Spalletti bermain indah dan sering memetik kemenangan. Begitu sekarang Roma tampak kepayahan, suara-suara yang menginginkan Spalletti diganti pun mulai bermunculan.

Presiden Roma, Rosella Sensi, untuk saat ini masih percaya pada Spalletti. Ia menegaskan bahwa posisi allenatore-nya itu masih aman. Dia yakin Spalletti bisa membawa I Giallorossi keluar dari krisis ini.

"Ini momen yang sulit. Ini tidak mudah bagi orang yang sudah terbiasa dengan kemenangan. Tapi, Roma adalah sebuah keluarga dan posisi pelatih Spalletti tidak perlu dipertanyakan. Siapa pun yang tidak mampu mendukung Spalletti akan keluar dari klub ini," tegas Sensi di Datasport.

Roma memberi kesempatan pada Spalletti untuk memperbaiki start yang buruk ini. Pertanyaannya, apakah Spalletti mampu melakukannya? Pasalnya, justru setelah libur kompetisi karena ada kualifikasi Piala Dunia 2010, Roma akan menghadapi jadwal pertandingan yang gila-gilaan.

Antara 19 Oktober hingga 1 November, Roma akan bertemu lawan-lawan yang kuat di Serie A. Berturut-turut I Lupi bakal menghadapi Inter, Udinese, Sampdoria, dan Juventus. Diselingi laga melawan Bologna, Roma akan bertemu Lazio pada 16 November. Spalletti benar-benar menghadapi tugas yang berat untuk mengubah peruntungan timnya. (wid)

Krisis Juventus
Kesalahan pada Mercato

Selain Roma, Juventus juga merupakan klub besar yang saat ini tertimpa krisis hasil. La Vecchia Signora tidak pernah menang dalam tiga laga Serie A terkini dan hanya mencetak dua gol. Dalam partai terakhir, mereka kalah 1-2 dari Palermo di kandang sendiri. Posisi pelatih Claudio Ranieri pun dibuat goyah karena hasil tersebut.

Apa penyebab krisis Juventus? Semula ada dugaan Ranieri tidak diterima oleh beberapa pemain senior. Juve membantah isu itu. Mari beranggapan memang tidak ada perpecahan di tubuh tim. Lantas apa permasalahan I Bianconeri?

Dalam jajak pendapat di situs Calciomercato, tifosi meyakini bahwa Juventus telah melakukan kesalahan yang sama seperti musim lalu, yaitu pembelian pemain yang keliru. Pemain terbaru Juve ternyata tidak berguna. Bahkan pemain termahal Carvalho Amauri pun belum berhasil mengatasi kelemahan I Bianconeri, yang hanya mampu mencetak satu gol per pertandingan.

Berarti benar kekhawatiran tifosi, yang tidak puas melihat Juventus hanya mendatangkan pemain sekelas Olof Mellberg, Dario Knezevic, dan Christian Poulsen. Sasaran utama yang luput dari tangan Juventus, seperti Xabi Alonso, Diego Ribas, dan Dejan Stankovic, mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.

Tidak Menyesal

Ketika ditanya apakah menyesal dengan mercato yang sudah mereka lakukan di musim panas lalu, Presiden Giovanni Cobolli Gigli mengaku tidak. "Kami semua menyetujui para pemain baru itu, termasuk saya yang ikut menandatangani kontrak," katanya.

Tapi, Cobolli Gigli juga tidak menutup kemungkinan Juventus bisa meraih hasil yang lebih baik kalau pemain yang dibeli berbeda. "Tapi, kita hanya tahu perbedaannya jika Alonso atau Stankovic berada di sini."

Juventus tidak mau mengakui mereka telah melakukan kesalahan di calciomercato musim panas lalu. Tapi, Manajer Umum Jean-Claude Blanc mengonfirmasi bahwa klubnya mungkin akan bergerak di calciomercato musim dingin nanti. Ini adalah indikasi bahwa Juventus memang tidak puas dengan pemain-pemain baru yang ada saat ini.

"Semua periode calciomercato adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas tim. Pada calciomercato Januari musim lalu, kami berhasil mendatangkan Momo Sissoko. Kami telah menunjukkan mau dan siap selalu menginvestasikan uang dalam bentuk pemain baru apabila langkah itu memang dibutuhkan," kata Blanc kepada Tribal Football. (wid)

Tidak ada komentar: