Senin, 13 Oktober 2008

Test Marketing Your Product or Service



By: Brian Tracy

Six Ways To Get Fast Feedback
How do you test market a product or service? How do you find out if people are actually going to buy it? First, make or get a prototype. Create or get a sample. If it's being manu factured somewhere else, get a sample of it. If you're going to manufacture it your self, create a prototype so that you can show it, demonstrate it, photograph it. So that you can let people see it, touch it, feel it, and get an opinion from it.

Show It To Potential Buyers
When we brought the Suzuki 4-wheel drive vehicles into North America , we bought three of them. We brought them in and drove them around to about 20 or 30 dea lerships and let people look at them, test drive them, see them, touch them, smell them, feel them. And went on to sell tho usands and tho usands of vehicles. So get a prototype or a sample. That's the starting point.

Determine the Correct Pr ices
Second is get accurate pr ices and delivery dates from your suppliers. If you're going to show the prototype or sample, if a person says how much is it, or how long will it take to get it, be sure that you have the answers.

Ask A Buyer
Number three is get a buyer's personal opinion. In other words, go to somebody who you will want to buy the product or service and get their personal opinion. Say, would you buy this? And at what price could you sell it? And always call on the individual who makes the buying decisions. Always call on the person who can sign the check.

Compare Your Product With Others
Number four, compare your product or service with other products on the market. And be sure to ask this question, "Why would someone buy from you instead of from someone else?" Number five, if it's a ret ail product, try a 1-store test. Go and see if you can't find a store who will carry the product on a limited basis and see how customers respond to it. Try a 1-customer test. If it's a product or service, try to find one customer who will use the product or service.

Start With A Great Idea
Now Ross Perot, when he started EDP Industries, only had a thousand dol lars. He had a great idea that would cost an enormous amount of mo ney to implement, and he was able to sell his first customer on paying him in advance for the services that he was going to sell them. With the mo ney that he got in advance, he was able to deliver the services, to prove that they worked and that they were cost effective. And the rest is history. Ross Perot went on to build one of the most successful businesses in America .

Take It To A Trade Show
A sixth way to test market a product or service is take it to a trade show. There are 15,000 trade shows per annum all over the country. Sophisticated buyers go to trade shows and they will tell you rapidly whether or not you have a win ner.

Action Ex ercises
Here are two things you can do immediately to put these ideas into practice.

First, get a sample or prototype of your product or service and show it to as many people as possible, especially to potential buyers. This will give you fast feedback that can be very helpful to you.

Second, look at all of the other competing products or services on the market and be very clear why someone would buy from you rather than continuing to buy from someone else. This can be the most important question you ask and answer.

"SUMBER DAYA yang dibutuhkan seseorang untuk
membuat sebuah perubahan sudah ada dalam diri mereka."
__._,_.___

Inilah perkataan yang diucapkan ibu Teresa sebelum

kematiannya :



"Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan,

saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti. Tetapi

seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak

dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, seseorang

yang telah dibuang dari masyarakat - kemiskinan

spiritual seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi."



Mereka yang miskin secara materi bisa menjadi orang

yang indah.



Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut

empat orang dari jalan. Dan salah satu dari mereka ada

dalam kondisi yang sangat buruk.



Saya memberitahu para suster : "Kalian merawat yang

tiga; saya akan merawat orang itu yang kelihatan

paling buruk."



Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang

dapat dilakukan, dengan kasih tentunya. Saya taruh dia

di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara

ia hanya mengatakan satu kata : " Terima kasih " lalu

ia meninggal.



Saya tidak bisa tidak harus memeriksa hati nurani saya

sendiri. Dan saya bertanya : " Apa yang akan saya

katakan, seandainya saya menjadi dia ?" dan jawaban

saya sederhana sekali. Saya mungkin berusaha mencari

sedikit perhatian untuk diriku sendiri.



Mungkin saya berkata : " Saya lapar, saya hampir mati,

saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya". Tetapi

ia memberi saya jauh lebih banyak ia memberi saya

ucapan syukur atas dasar kasih. Dan ia mati dengan

senyum di wajahnya.



Lalu ada seorang laki-laki yang kami pungut dari

selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan

setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya

berkata : "Saya telah hidup seperti hewan di jalan,

tetapi saya akan mati seperti malaikat, dikasihi dan dipedulikan."



Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari

tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah : "Ibu,

saya akan pulang kepada Tuhan" - lalu ia mati.



Begitu indah melihat orang yang dengan jiwa besar

tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan

dirinya dengan orang lain. Seperti malaikat, inilah

jiwa yang besar dari orang-orang yang kaya secara

rohani sedangkan miskin secara materi.



* Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.

* Hidup adalah keindahan, kagumi itu.

* Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.

* Hidup adalah tantangan, hadapi itu.

* Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.

* Hidup adalah pertandingan, jalani itu.

* Hidup adalah mahal, jaga itu.

* Hidup adalah kekayaan, simpan itu.

* Hidup adalah kasih, nikmati itu.

* Hidup adalah janji, genapi itu.

* Hidup adalah kesusahan, atasi itu.

* Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.

* Hidup adalah perjuangan, terima itu.

* Hidup adalah tragedi, hadapi itu.

* Hidup adalah petualangan, lewati itu.

* Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.

* Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.



Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.

Xavi Hernandez
Bukan Kandidat Ballon d'Or

Gelar Pemain Terbaik di putaran final Piala Eropa 2008, plus penghargaan khusus dari surat kabar Marca, tidak mampu mendongkrak kepercayaan diri Xavi Hernandez. Gelandang berusia 28 tahun milik Barcelona tersebut tetap merasa dirinya tak pantas menyandang predikat sebagai kandidat peraih gelar Ballon d’Or atau pemilihan Pemain Terbaik Eropa yang digelar majalah France Football.

Xavi Hernandez, terlalu tergantung kepada orang lain. (Foto: AFP)

“Sejujurnya saya berpikir tidak pantas menerima penghargaan Golden Ball. Bukan karena kerendahan hati, melainkan karena tipe pemain macam apa saya ini,” ucap Xavi seusai menerima penghargaan dari Marca di Hotel Ritz, Madrid (7/10).

Pesepakbola bernama lengkap Xavier Hernandez Creus itu mengakui bahwa dirinya bukan bintang yang mampu beraksi seorang diri. Xavi menilai dirinya sebagai pemain yang bisa bersinar karena mendapat dukungan dari seluruh tim.

“Saya adalah tipe pemain kolektif yang bergantung kepada tim dan semua orang yang berada di sekeliling saya,” jelas Xavi, yang memberi kontribusi cukup besar dalam kesuksesan Spanyol merebut titel juara Eropa 2008.

“Tanpa rekan-rekan setim, saya bukan siapa-siapa. Saya pun akan terus bergantung kepada mereka karena itulah gaya sepakbola saya. Jadi, jika saya bisa meraih sukses, itu karena mereka,” lanjut pemain yang memulai karier di akademi sepakbola Barcelona tersebut.

Ronaldo dan Messi

Lantas siapa yang lebih pantas menyabet gelar Ballon d’Or versi Xavi? Jawabannya tidak lain adalah Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi.

Pasalnya Ronaldo dan Messi merupakan pemain yang bisa tampil maksimal secara individu. Menurut Xavi, mereka bisa memenangkan pertandingan seorang diri karena punya kualitas teknik luar biasa.

Meski tidak bisa menutupi kekagumannya terhadap dua bintang yang tengah bersinar tersebut, Xavi tetap berharap gelar bergengsi itu jatuh ke tangan pemain Spanyol.

“Semoga salah satu pemain Spanyol berhasil memenangkannya atau setidaknya masuk dalam nominasi. Saya pikir kami pantas mendapatkannya jika menyinggung prestasi Spanyol di Euro 2008,” ucap Xavi.

Sebagai catatan, Xavi bersama Iker Casillas, Ronaldo, dan Messi memang kerap disebut-sebut sebagai calon kuat peraih Golden Ball, yang biasanya diberikan setiap Desember, karena prestasi mereka di level tim nasional maupun klub. (wta)

Pasca-Kerusuhan Derby Barcelona
Espanyol Kena Getahnya

Gara-gara ulah sekelompok suporter yang tidak bertanggung jawab, Espanyol kudu menanggung hukuman dari Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Pihak klub wajib membayar denda tiga ribu euro (39,2 juta rupiah) setelah kerusuhan yang terjadi dalam partai derby melawan Barcelona (27/9).

Espanyol dianggap bersalah karena membiarkan penonton membawa barang berbahaya seperti flare (cerawat/sejenis kembang api untuk sinyal darurat) ke dalam stadion. Sementara itu, RFEF juga mengancam bakal melarang Espanyol menggelar pertandingan di Estadi Olimpic Lluis Companys jika kejadian serupa kembali terulang.

“Espanyol menerima keputusan itu,” demikian pernyataan dalam situs resmi Los Periquitos.

Bukan hanya klub, oknum suporter yang terlibat dalam insiden ini juga terancam menerima hukuman. Menurut situs Goal, Komisi Anti-Kekerasan RFEF siap menjatuhkan denda masing-masing sebesar 65 ribu euro (848,7 juta rupiah) terhadap lima orang suporter Barcelona dan satu pendukung Espanyol yang melemparkan cerawat ke arah penonton lain. Selain itu, mereka juga bakal dilarang menonton pertandingan sepakbola setidaknya selama lima tahun.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, partai yang dimenangi Barcelona 1-2 itu terpaksa dihentikan selama 10 menit karena para pemain, ofisial, serta wasit harus meninggalkan lapangan.

Bukan untuk pertama kalinya terjadi kerusuhan di kandang Espanyol. Pada 1992, seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tewas gara-gara aksi pelemparan cerawat oleh para suporter.

Tidak ada komentar: