Rabu, 15 Oktober 2008

DAYA UNGKIT ENERGI POSITIF






Oleh Eko Jalu Santoso, Weblog: www.ekojalusantoso. com





Apakah Anda pernah mendengar tentang hukum kekekalan energi yang disampaikan oleh Isaac Newtown ? Ilmuwan dunia terkenal ini menjelaskan bahwa setiap energi di bumi ini tidak pernah hilang dari kehidupan, tetapi hanya sekedar berubah bentuk saja. Contohnya adalah zat cair yang menguap, kemudian akan mengembun dan akhirnya turun kembali menjadi hujan. Zat cair ini sesungguhnya tidak pernah berkurang dari kehidupan, hanya berubah bentuk dan akhirnya kembali lagi dalam keseimbangan sebagai zat cair di alam ini.



Dalam kehidupan manusia pada umumnya, hukum kekekalan energi “Isaac Newton” ini sebenarnya juga berlaku dalam aplikasi kehidupan nyata sehari-hari. Di dalam tubuh kita sudah tersimpan sumber energi yang tak terbatas. Setiap energi yang dilepaskan oleh tubuh kita - apakah itu energi positif maupun energi negative - sesungguhnya tidak pernah hilang dari muka bumi ini. Artinya setiap energi yang dipancarkan dari tubuh kita, nilainya tidak akan pernah berubah. Kalau yang kita pancarkan dari tubuh kita adalah energi positif, maka yang akan kembali adalah energi positif yang akan kita terima lagi. Demikian sebaliknya, kalau energi negatif yang kita pancarkan, maka yang akan kembali ke kita adalah energi negatif.



Sederhananya begini, dalam aplikasi nyata kehidupan kalau Anda menolong orang lain yang sedang memerlukan bantuan pertolongan misalnya, maka sebenarnya tubuh kita sedang memancarkan energi positif yakni berupa tindakan positif kebaikan. Energi positif kebaikan yang Anda pancarkan dari diri Anda sesungguhnya tidak akan hilang dari muka bumi ini. Energi kebaikan yang anda pancarkan akan selalu ada di alam ini dan akan kembali kepada diri Anda. Bentuknya bisa saja sama, apakah kita ditolong kembali oleh orang lain pada saat memerlukan bantuan, atau bisa juga dalam berubah dalam bentuk nilai positif yang berbeda. Misalnya, Anda mendapatkan ketenangan jiwa, keselamatan hidup, kebahagiaan hati, penghargaan dari orang lain dan bahkan pahala dari Tuhan YME.



Dan luar biasanya lagi adalah, setiap orang yang senang berbagi energi kebaikan kepada orang lain, ia tidak akan pernah kekurangan sumber energi kebaikan dalam dirinya. Dalam kehidupan keagamaan kita, hal ini diperkuat dengan apa yang difirmankan Allah SWT,



“bahwa siapa saja yang memancarkan energi positifnya dengan berbagi, menolong dan mencintai sesama kehidupan dan seluruh isinya, maka Allah akan mengembalikan energi positif ini dalam kehidupan kita”.



Bahkan dalam pandangan Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Sumber Energi Kehidupan, energi positif berupa kebaikan, cinta kasih tersebut akan dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda.



Bentuk pengembalian yang kita terima bisa saja berupa makin dicintai orang lain, menerima banyak kasih sayang dari sesama manusia, mendapatkan kebaikan dan kemuliaan hidup, meraih kemudahan dalam berusaha, meraih keberhasilan dalam bekerja dan berbagai kemudahan hidup lainnya.



Dengan demikian kalau hidup semakin banyak digunakan untuk melepaskan energi positif dengan banyak melakukan tindakan positif bagi orang lain, berbagi kebaikan, menolong sesama kehidupan, dibandingkan dengan hanya mementingkan diri sendiri, akan semakin mengangkat derajat atau “value” diri seseorang dihadapan manusia dan dihadapan Tuhan. Inilah yang saya maksudkan dengan daya ungkit energi positif bagi kesuksesan. Semakin besar energi positif dalam hidup yang kita pancarkan dari tubuh kita, akan menjadikan daya ungkit luar biasa dalam meninggikan kehidupan meraih sukses dan kemuliaan hidup. Hidup akan terasa menjadi semakin mudah, lebih tenteream, semakin ringan dan membahagiakan hati.



Pertanyaannya sekarang adalah, apakah benar-benar ada energi positif atau tindakan positif dalam bisnis, dalam pekerjaan, dalam hidup di dunia yang semakin komplek dengan persaingan ketat sekarang ini ?



Bagaimana agar kita dapat meningkatkan sumber energi positif sehingga dapat menjadi daya ungkit bagi sukses dan kemuliaan hidup kita ?.



Sumber energi positif sesungguhnya sudah ada dalam diri pribadi masing-masing individu. Seringkali kita tidak menyadari, kurang memahami atau bahkan tidak perduli dengan sumber energi dalam diri kita. Di dalam buku saya The Art of Life Revolution yang diterbitkan Elex Media Komputindo, dibahas apa saja energi positif dalam bisnis, pekerjaan dan hidup dan diuraika bagaimana menghidupkan energi positif dalam karier, bisnis dan hidup sehingga meningkatkan kesuksesan. Disini kami ingin berbagi 4 tips agar dapat meningkatkan sumber energi sukses mulia dalam hidup:



1. Memiliki tujuan hidup yang dilandasi oleh idealisme pada nilai-nilai luhur dan kemuliaan



Dalam kehidupan, banyak sekali kita temukan orang-orang sukses dengan penghargaan tertinggi, menjadi pemimpin kebijaksanaan hidup, pembaharu kehidupan, karena mereka memiliki tujuan hidup yang dilandasi nilai-nilai Luhur dan kemuliaan. Mereka mengabdikan hidupnya untuk kepentingan sesamanya. Mereka memiliki idealisme tinggi dengan mengabdikan hidupnya untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain. Memberikan pelayanan kepada banyak umat manusia, mengabdikan hidup untuk dunia dan alam semesta, mengabdikan ilmu pengetahuannya untuk kemajuan peradaban dunia.



2. Aktivasi Kekuatan Hati Dengan Menumbuhkan Keikhlasan Berbagi Kebaikan



Keikhlasan dalam berbagai kebaikan adalah energi positif yang akan menyebar, yang tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga menciptakan lebih banyak lagi energi positif yang akan kembali kepada si pemberi. Ini adalah hukum kehidupan yang benar, tidak peduli apakah si pemberi menginginkan atau bahkan tidak menyadarinya. Siapapun yang memberi dengan ikhlas, tanpa disadarinya telah meningkatkan nilai “value” dirinya bagi kesuksesan. Siapa yang melepasakan energi positif kebaikan, akan meningkatkan energi positif yang mengalir kepadanya hingga melipatgandakan kebahagiaannya.



3. Filosfi hidup “memberi dan melupakan”



Prinsipnya memberi dan melupakan merupakan landasan berpikir ikhlas dari dalam hati. Memiliki keikhlasan melakukan pekerjaan positif, memancarkan energi kebaikan kepada orang lain. Kita hanya perlu meyakini bahwa setiap energi positif yang kita pancarkan sesungguhnya tidak akan pernah berkurang. Meyakini bahwa energi positif tidak hilang dari kehidupan, tetapi akan kembali mengalir kedalam diri kita. Kita tidak perlu kawatir akan menjadi kekurangan, tidak perlu memiliki ketakutan tentang masa depan yang belum pasti, karena kita meyakini suatu saat energi positif ini pasti akan kembali. Ini merupakan suatu keniscayaan atau suatu hukum alam yang sejati.



4. Menumbuhkan Jiwa Empati



Bagaimana caranya untuk dapat memiliki jiwa empati ? Cara sederhana adalah kita dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kita dapat mengerti apa yang dibutuhkan orang lain. Jadi mengelola hati untuk dapat membantu kebutuhan orang lain. Kita memiliki kepekaan dan kepedulian yang kemudian diinterpretasikan melalui tindakan nyata membantu orang lain.



Memiliki jiwa empati merupakan energi positif ini akan memberikan efek positif bagi kebahagiaan ketika melakukan kebaikan. Tidak mementingkan hidup untuk dirinya tetapi membagi kepedulian dengan segera mengulurkan tangannya bagi mereka yang membutuhkan tanpa harus diperintah orang lain.



Semoga Bermanfaat. Salam Motivasi Nurani.



Sumber: Daya Ungkit Energi Positif oleh Eko Jalu Santoso, Penulis Buku The Art of Life Revolution, Diterbitkan Elex Media Komputindo, Founder Motivasi Indonesia, motivasiindonesia- subscribe@ yahoogroups. com

Hull City
Debutan Pemasok Timnas

Saat jagat sepakbola antarklub di mayoritas muka bumi menjalani rihat guna menyimak laga persahabatan dan kualifikasi Piala Dunia 2010 pekan ini, ada sebuah klub yang tetap bertemperatur tinggi di Inggris. Ia adalah Hull City, klub debutan di Premier League yang telah berusia 104 tahun.


Hull City, karena berpestasi kini kian dilirik pelatih-pelatih tim nasional. (Foto: AFP)

Siapa sangka kubu berjuluk The Tigers ini sanggup menjadi macan yang terus mencakar kiri-kanan di belantika top flight division? Kiprah mereka merangsek ke peringkat ketiga Liga Premier mungkin bersifat sementara, tapi tetap perlu dicermati.

Langkah cepat Tigers melaju ke kancah tertinggi kompetisi domestik terpopuler di dunia itu bak transformasi Upik Abu menjadi Cinderella. Sangat instan, seinstan “abrakadabra”!

Bayangkan, pada pertengahan 2006/07 mereka tengah bergulat dalam tarikan lumpur penghisap menuju neraka degradasi ke League One, sebuah divisi yang ada dua level di bawah Premier League. Eh, di akhir musim tersebut mereka justru meraih tiket play-off promosi ke Premier League!

Kala itu, skuad besutan manajer Phil Brown dan chairman Paul Duffen ini masih gagal naik divisi. Namun, kelolosan ke play-off yang sama mereka ulangi setahun kemudian lantaran mereka sukses mengekori West Brom dan Stoke City di klasemen Championship Division.

Klub yang bermarkas di Stadion Kingston Communications ini pun meraih mimpinya untuk bermain di puncak piramida kompetisi Inggris setelah mengalahkan Bristol City 1-0 dalam final play-off pada 24 Mei. Sungguh luar biasa bila mengingat lima musim sebelumnya mereka masih teronggok sebagai klub papan bawah di League Two alias divisi keempat!

Tanpa Hollywood Pass

Kinerja ciamik pasukan Brown terlahir dari permainan disiplin yang mengandalkan paduan stamina prima dan gaya sepakbola efektif. Dalam klub ini dilarang melakukan hollywood pass alias umpan balik dari seorang pemain ke tempat dari mana bola sebelumnya digiring.

Singkatnya, bola harus segera bergerak ke depan dalam waktu singkat lewat kombinasi umpan lambung panjang atau sejumlah operan menyusur tanah. Bila serangan gagal, sekitar 7-9 pemain pun segera kembali memasang badan agar ada dalam posisi behind the ball.

Pola ini terbukti telah berhasil menggulingkan keperkasaan Fulham, Newcastle, Tottenham, hingga Arsenal! Meski baru memasuki pekan ketujuh, prestasi tersebut jelas eksepsional karena skuad ini terbilang amat langsing dari segi finansial.

Pemain termahal mereka saat ini adalah Anthony Gardner, yang dibeli dengan bayaran 2,5 juta pound (Rp 41,5 miliar) saja dari Tottenham pada medio Agustus. Nilai tersebut hanya sepertigabelas dari harga pemain termahal di Premier League saat ini, Robinho (Manchester City/32,5 juta pound).

Stadion mereka pun tidak memberi banyak pemasukan lantaran hanya bisa menampung 25 ribuan penonton.

Pencapaian hebat yang murni berdasarkan komitmen pada strategi yang disepakati dan jiwa sportivitas ini tak pelak mulai membuat mereka menjadi magnet bagi para pelatih timnas. Menjelang rentetan laga internasional pekan ini, tak kurang 10 dari 16 pemain asing Tigers terpanggil ke timnas.

Warner dan Stelios Ditunggu

Meski tidak satu pun pemain lokal (Inggris) yang 'dicolek' ke Three Lions senior dan U-21, perkembangan ini sungguh menggembirakan. Klub yang mengusung seragam utama berwarna belang kulit macan, hitam-amber (paduan cokelat muda dan jingga), ini pun punya predikat baru, yaitu sebagai pencetak bintang timnas.

Sebelum tampil rancak di Premier League, mereka maksimal hanya menyumbang tiga muka saja ke timnas.

Kini, simaklah anak-anak Brown yang sudah terpanggil: Boaz Myhill, Sam Ricketts (Wales), Peter Halmosi (Hongaria), Richard Garcia (Austria), Paul McShane (Rep. Irlandia), Marlon King (Jamaika), Kamil Zayatte (Guinea), dan Daniel Cousin (Gabon).

Itu belum lagi Tony Warner (Trinidad & Tobago) serta Stelios Giannakopoulos (Yunani), yang masih masuk ke dalam waiting list. Belakangan, nama dua bek Inggris milik Tigers, semodel Andy Dawson (29 tahun) dan Michael Turner (24), pun terus diamati Fabio Capello.

Brown berharap tren ini tidak segera diikuti pelucutan timnya pada dua jendela transfer mendatang. Buatnya, mencetak pemain sangat memuaskan hati, tapi tidak demikian halnya ketika ia terpaksa menjual anak buah hasil polesannya karena rayuan segepok fulus yang, ironisnya, memang amat mereka butuhkan. (Darojatun)

HULL CITY
---------------------
Nama Lengkap: Hull City Association Footbal Club
Julukan: The Tigers
Berdiri: 1904
Stadion: KC Stadium Kingston Upon Hull (25.404)
Chairman: Paul Duffen
Manajer: Phil Brown
Prestasi Juara: Play-off Championship Division 2007/08, Divisi Tiga (Utara) Football League 1933 dan 1949.

SKUAD
Kiper
1-Boaz MYHILL (Wal)
12-Matt DUKE
26-Tony WARNER (Tri)
43-Tom WOODHEAD
Bek
2-Nathan DOYLE
3-Andy DAWSON
5-Wayne BROWN
6-Michael TURNER
15-Bernard MENDY (Pra)
17-Paul McSHANE (Irl)
21-Sam RICKETTS (Wal)
24-Kamil ZAYATTE (Gab)
29-Matt PLUMMER
30-Anthony GARDNER
35-Liam COOPER (Sko)
38-Joe LAMPLOUGH
39-Steve GARDNER
Gelandang
4-Ian ASHBEE (Kapten)
8-Nick BARMBY
10-GEOVANNI Deiberson (Bra)
11-Bryan HUGHES
13-Ryan FRANCE
14-Richard GARCIA (Aus)
16-Peter HALMOSI (Hun)
19-John WELSH
20-George BOATENG (Bld)
22-Dean MARNEY
31-Will ATKINSON
32-James BENNETT
33-STELIOS Giannakopoulos (Yun)
36-Jamie DEVITT (Irl)
42-Nick McNAMARA
Striker
7-Craig FAGAN
9-Dean WINDASS
18-Caleb FOLAN (Irl)
23-Marlon KING (Jam)
25-Daniel COUSIN (Gab)
27-Nicky FEATHERSTONE
37-Bill LAW
40-Ryan KENDALL

Tidak ada komentar: