Diane Tracy
Prinsip: Berdayakan karyawan dengan memberikan kepercayaan sehingga mereka lebih percaya pada diri sendiri. Kepercayaan sangat penting untuk membina hubungan yang sehat. Dengan mempercayai karyawan, anda membantu mereka untuk merasa aman dan diterima yang membantu mereka mencapai prestasi kerja yang terbaik. Bila karyawan merasa aman, mereka akan lebih bebas dan tidak merasa ragu-ragu dalam melaksanakan tugas.
Bila karyawan merasa tidak dipercaya, mereka akan selalu dibayangi ketakutan. Ketidakmampuan seorang manajer dalam mempercayai karyawannya biasanya dikarenakan mereka hanya memperhatikan penampilan luar karyawan. Mereka seharusnya berusaha dengan tenang mengumpukan berbagai fakta dan menilai situasinya secara obyektif. Bila hanya itu yang menjadi ukuran, maka karyawan akan menggunakan waktu dan tenaganya untuk memanipulasi penampilan luar.
* Bedakan antara kepercayaan terhadap karakter dan kepercayaan terhadap
kemampuan karyawan. Anda dapat mempercayai karyawan berdasarkan karakter atau integritasnya dan berdasarkan kemampuannya. Ada orang yang memiliki integritas tinggi namun kemampuannya biasa-biasa saja. Mereka ingin bertindak dengan tulus demi kepentingan tugas dan perusahaan, tetapi seringkali terhambat oleh kemampuannya. Sebaliknya, ada orang yang memiliki kemampuan tinggi namun motif dan hasratnya mungkin tidak begitu murni, sehingga menjadi kendala
bagi dirinya untuk memanfaatkan bakat dan kemampuannya secara bijaksana. Tentukan sejauh mana anda dapat mempercayai karyawan anda. Kaitkan kedua
kriteria di atas dalam mengambil keputusan. Pusatkan perhatian agar anda dapat memperoleh gambaran yang realistis mengenai karyawan yang bersangkutan. Biasanya lebih mudah memberikan ketrampilan pada karyawan daripada mengubah karakternya.
* Kepercayaan harus diraih berkat usaha keras. Jangan percaya secara menmbabi buta. Kepercayaan adalah sesuatu yang harus diperoleh karyawan dengan bekerja keras. Pastikan karyawan anda menyadari hal ini. Ada dua pendekatan dalam memberikan kepercayaan. Pertama, "Saya akan mempercayai anda sampai anda dapat membuktikan bahwa anda tidak layak mendapat kepercayaan saya." Kedua, "Saya tidak akan mempercayai anda sampai
anda dapat membuktikan bahwa anda layak mendapatkannya. " Pada dasarnya setiap orang itu baik dan ikhlas melaksanakan tugasnya. Bila anda mengharapkan karyawan anda bekerja baik, maka gunakan landasan tersebut untuk membina hubungan kepercayaan.
* Jangan hanya berkata-kata, Tunjukkan kepercayaan anda. Tak cukup anda hanya berkata, "saya percaya pada anda." Anda harus menunjukkannya. Ada beberapa cara menunjukkan kepercayaan anda pada karyawan; misal: a--Berikan tugas-tugas penting. Jumlah dan kadar pentingnya tugas yang anda limpahkan menjadi tolok ukur sejauh mana anda menaruh kepercayaan pada karyawan anda. b--Limpahkan tanggung jawab. Dengan memberikan tanggung jawab berarti anda
siap menambah wewenang pada karyawan.
* Berikan Kebebasan. Bila anda berkata anda percaya namun anda terus membayang-bayangi mereka, anda masih belum memberikan kepercayaan itu. Berikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja sendiri.
* Berikan kesempatan untuk berhubungan dengan pimpinan yang lebih tinggi. Ada manajer yang sengaja menyembunyikan karyawan dari manajer puncak karena
takut mereka melakukan kesalahan atau hal yang bodoh di depan pimpinan.
Biasanya, tindakan ini mencerminkan ketakutan manajer itu sendiri. Salah
satu bentuk kepercayaan besar yangmengesankan karyawan adalah memberikan
kesempatan bagi mereka untuk berhadapan dengan pimpinan yang lebih tinggi.
* Bila karyawan menyalahgunakan kepercayaan. Ada saja karyawan yang menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan pada mereka. Bila kesalahan mereka tidak merugikan, maka berbicaralah pada karyawan tersebut. Jelaskan mengenai kesalahannya dan cari tahu mengapa ia melakkan itu. Tunjukkan akibat kesalahannya. Katakan bahwa mungkin tujuannya baik dan yakin ia masih dapat dipercaya untuk melakukan tugas-tugasnya di
masa depan.
Bila kesalahannya disebabkan oleh motif yang keliru, maka ini masalah integritas. Ini tidak mudah diatasi. Oleh karena itu anda harus tegas mengatakan bahwa ia harus berusaha keras untuk memperoleh kepercayaan itu kembali. Jangan ragu-ragu untuk mengambil tindakan yang tepat.
(diadaptasi dari "The Power Pyramid: How to Get Power by Giving It Away", Diane Tracy)
Wartawati : Bagaimana sikap bapak thd isu laptop yg sedang ramai dibicarakan ini, pak?
Anggota DPR : Saya pribadi dengan tegas M-E-N-O-L-A- K!
Wartawati : Alasan bapak?
Anggota DPR : Masak mau diberi laptop. Utk apa ? Itu suatu pelecehan!
Wartawati : Maksud bapak?
Anggota DPR : Emangnya saya bencong apa mau pakai laptop! Ide gila!
Wartawati : Oooo.. mungkin yg bapak maksud “tank top” ya? … maaf pak, yg ini “laptop” paaak..
THE POWER WITHIN YOU
oleh : Muk Kuang
You can find this article in these following site :
http://www.andriewo ngso.com /artikel/view. php?ArtID= 189
http://ignatiusmk. blogspot. com
Pada sebuah festival kesenian seorang penjual balon melepaskan satu balon warna hijau ke udara, dan beberapa saat kemudian dia melepaskan satu buah balon lagi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik perhatian pengunjung festival.
Kemudian seorang anak berumur 6 tahun menghampiri penjual balon tersebut, dan bertanya "Kalau balon berwarna merah dilepaskan apakah bisa terbang ke udara juga ?"
Kemudian si penjual balon berkata "Yang membuat balon tersebut terbang ke udara bukan karena warnanya. Tidak peduli mau warna merah, hitam, biru, atau warna lainnya semuanya tetap bisa terbang. Karena yang membuatnya bisa terbang ke udara adalah gas yang terdapat dalam balon tersebut.
Cerita yang begitu luar biasa ini saya kutip dari buku international best seller karangan Shiv Kera berjudul You Can Win. Pada dasarnya balon dalam cerita tersebut sama seperti manusia.
Manusia dapat berhasil mencapai puncak kesuksesan karena kekuatan yang dimiliki dari dalam dirinya sendiri.
P.O.W.E.R atau Kekuatan seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil dari sebelumnya ?
P = Positive
Apapun yang Anda pikirkan, Anda katakan, Anda perbuat lakukanlah dengan positif. Berawal dari pikiran atau mind-set kita. Jika Anda mau menanam dan memelihara mind-set yang negatif, konsekuensinya apa yang dihasilkan dari pikirkan tersebut tidak akan positif.
O = Optimist
Melihat kondisi sulit, mendengar komentar negatif orang lain terhadap kita, mengalami kegagalan terus menerus umumnya membuat kita menjadi down dan pesimis. Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis ?, Seumur hidup ? Saya lebih memilih bangkit dan coba lagi. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.
W = Willingness
Yakin saja tidak cukup, seseorang memang harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya. Kalau ditanya mau berhasil ?, pasti semua mau berhasil. Tapi kata orang bijak will is not enough, you have to do. Kalau memang sudah tidak ada kemauan berhasil, ini perkara sudah repot. Orang tersebut harus menolong dirinya sendiri
E = Enthusiasm
Manusia kalau tidak punya antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apapun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita kalau punya impian yang luar biasa, mind-set yang positif, tapi ketika mulai action tidak punya antusiasme maka semuanya sia-sia.
R = Refill
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan dalam diri kita. Adalakalanya kita memasuki masa sulit, sehingga kekuatan dalam diri kita semakin melemah. Apa yang harus kita lakukan ?
Isi ulang (refill) kekuatan Anda. Dengan apa ?
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. Baca buku, fokus pada achievement pada masa lalu, bangkitkan kembali potensi, masukkan informasi yang positif ke telinga Anda.
Jadi jangan khawatirkan latar belakang Anda, apapun pendidikan Anda baik itu lulusan lokal maupun lulusan impor, pesona fisik Anda cantik atau kurang cantik....karena bukan itu semua yang menentukan seberapa tingginya Anda akan mencapai kesuksesan tapi lebih kepada POWER yang ada dalam diri Anda.
Selamat mengembangkan Power Anda.
------------
Tidak Cukup Pintar
Saya bertanya kepada seorang yang sangat pintar, “Bagaimana rasanya menjadi orang yang begitu pintar seperti Anda?”
Dia hanya tersenyum dan menjawab, “Saya bisa saja katakan kepada Anda, tapi toh Anda tidak akan mengerti”
-------
Apa yang Membuat Kamu Yakin?
Mungkin Anda kenal seorang teman yang berargumentasi mengenai apapun. Ia akan menemukan alasan untuk berargumentasi dalam pernyataan apapun, sampai Anda mungkin yakin ia seorang Master-nya Meta Model NLP.
Kalau Anda menyapa-nya “GOOD MORNING”, ia akan berhenti dan berkata “Apa yang membuat kamu yakin ini sebuah morning yang GOOD?”
Pergantian Pelatih di Osasuna
Ambisi Perubahan
Enam partai tanpa kemenangan cukup untuk dijadikan alasan bagi Osasuna guna memecat Jose Angel Ziganda pada awal pekan ini. Arsitek tim berusia 42 tahun itu menjadi pelatih kedua yang kehilangan pekerjaannya selama La Liga 2008/09.
Ziganda tidak menyangka bakal didepak ketika kompetisi La Liga baru melewati jornada 6.
“Keputusan ini sungguh mengejutkan. Saya tahu keadaan saat ini cukup buruk karena setelah melewati beberapa pertandingan kami tak kunjung bisa memetik kemenangan. Namun, saya pikir mereka bakal memberikan ultimatum sebelum melakukan pemecatan,” sesal Ziganda dalam situs Goal.
Kepada media, Ziganda menyesalkan sikap para petinggi klub yang tidak mau bersabar. Pelatih yang menangani Osasuna sejak 2006 itu yakin mampu meningkatkan prestasi anak buahnya jika diberi waktu lebih lama oleh manajemen klub.
“Kami tidak pernah menang dan tim perlu perubahan. Itulah alasan yang diberikan pihak klub. Sebagai pelatih, kami butuh waktu untuk memperbaiki kinerja semua pemain, tetapi klub menginginkan hasil. Di tengah tekanan besar, kesalahan selalu ditimpakan kepada pelatih,” ucap Ziganda.
Osasuna tidak butuh waktu lama untuk mencari pengganti Ziganda. Sehari setelah memberhentikan Ziganda, pihak klub langsung menunjuk Jose Antonio Camacho sebagai arsitek tim baru bagi Hector Font cs.
Jika dibandingkan dengan Ziganda, reputasi Camacho jelas lebih mentereng. Entrenador kelahiran 8 Juni 1955 itu sempat membawa tim nasional Spanyol ke perempatfinal Euro 2000 dan Piala Dunia 2002. Ia juga pernah menukangi sederet klub elite macam Real Madrid dan Sevilla, plus membawa Benfica meraih gelar Piala Portugal 2003/04.
Faktor itulah yang membuat manajemen klub optimistis Camacho mampu mengangkat derajat Osasuna ke papan atas. Ia dipercaya untuk menangani Osasuna hingga Juni 2009.
Janji Perubahan
Sementara itu, Camacho datang ke Estadio Reyno de Navarra dengan ambisi besar. Pelatih yang menjadi komentator di televisi selama Piala Eropa 2008 itu yakin bakal mampu melakukan perubahan signifikan dalam tim.
“Kami tahu bahwa kami akan menghadapi banyak kesulitan. Tapi, kami yakin akan mendapat dukungan banyak pihak untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada di depan mata kami,” ucap Camacho.
Eks pemain belakang Madrid itu juga berjanji untuk memperbaiki performa setiap pemain Osasuna. Syaratnya mereka kudu mengikuti dan beradaptasi dengan gaya kepemimpinannya.
“Saya belum tahu apa yang bakal berubah, tetapi para pemain harus beradaptasi dengan gaya kerja yang saya terapkan. Saya sangat penuntut sehingga mereka wajib memberikan seluruh kemampuan,” tegasnya. (Wieta Rachmatia)
Sebuah kisah inspirasional dari negri China
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar