Kamis, 09 Oktober 2008

Pengalaman Mengenai Disiplin Karyawan di Tempat Kerja




Berikut berbagi pengalaman sahabat baik saya seorang eks praktisi HRD, untuk karyawan yang suka Datang Terlambat dan Sering Ijin Sakit :

2 tahun lalu saya punya 1 karyawan yang punya masalah seperti yang Ibu gambarkan. Kehadiran dia cuma berkisar 75-85% setiap bulan. Artinya dalam sebulan dia absen (entah ijin urusan keluarga atau sakit) sekitar 2-4 hari.

Saya akhirnya panggil dia, dan membeberkan statistic kehadiran dia di depan matanya. Saya buat grafik kehadiran dia dan minta dia sendiri menganalisanya di depan saya. Setelah itu saya lakukan sedikit counseling dan coaching. Hasil dari itu: selama 3-6 bulan, presentase kehadiran dia naik – bahkan selama 2 bulan sampai penuh 100%, sebelum akhirnya dia mengundurkan diri.

Nah, saya kebetulan menemukan kasus yang sama baru-baru ini. Saya melakukan metoda yang sama, membuat si karyawan ‘melihat’ sendiri grafik kehadirannya dan membicarakannya. Hasilnya juga terlihat bagus sejauh ini.

Yang saya temukan, kenyamanan mereka melakukan ini, salah satu penyebabnya adalah kebiasaan ini tersembunyi di level bawah sadar mereka, sehingga mereka lakukan itu tanpa berpikir. Apabila kita bawa ke ‘mata’ mereka melalui tampilan visual, mau tidak mau mereka ikut mengangkat ini menjadi tidak nyaman di level ‘sadar’ mereka. Nah, di situ biasanya tinggal soal counseling dan coaching yang efektif saja, soalnya pada saat itu mereka bawa ke level conscious, masalah ini lebih mudah diluruskan.

Karyawan saya yang terdahulu, salah satu masalah yang dia ungkapkan adalah (lucunya), dia merasa kehadirannya tidak diperhatikan sama sekali. Dan pada saat saya angkat masalah ini secera serius, dia malah berterimakasih karena oleh atasannya terdahulu hal ini dicuekin sama sekali.

Untuk masalah ijin pun saya kira sama saja. Kalau Ibu punya data lengkap, tampilkan saja di depan yang bersangkutan dan bahas.

Dan kalau punya data yang berhubungan dengan produktifitas, lebih baik lagi. Terutama yang menunjukkan
bahwa ketidakhadirannya telah berpengaruh pada produktifitas tim atau bahkan perusahaan. Dalam kasus jumlahnya banyak, dihadapi satu per satu dulu juga bisa, lalu mungkin
membantu apabila menggunakan peer pressure dengan menampilkan data kolektif di depan semua anggota tim, dan membuktikan pengaruhnya terhadap produktifitas.

Saya juga pernah menggunakan cara lain di perusahaan sebelumnya, yakni membuat skema reward untuk disiplin yang baik. Kadang ketidakhadiran mereka tidak bisa kita jerat dengan peraturan, terutama banyak sekali yang sekarang sudah paham dan tahu berkelit. Jadi kalau tidak bisa menghukum yang bersalah, kenapa tidak mencoba menggoda mereka dengan memberikan penghargaan kepada yang tidak bersalah.

Saya juga punya satu karyawan, yang konon sengaja melakukan ini supaya di-PHK dan mendapatkan pesangon. Atau apakah kasus karyawan Ibu/Bapak lebih ke arah ini?

Demikian berbagi dari saya. Semoga membantu.

You Get What You Give
Janganlah engkau membatasi apa yang dapat Tuhan lakukan untukmu. Apakah engkau berdoa? Karena doamu adalah permintaanmu.
Jika engkau meyakini bahwa Tuhan kita adalah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Kaya, dan Yang Maha Pengasih, mengapa engkau meminta yang kecil-kecil?
Sadarkah engkau bahwa dengan menakar permintaanmu, engkau sebenarnya telah bertindak seolah-olah membatasi kewenangan Tuhan?
Sadarkah engkau bahwa engkau seolah melarang Tuhan untuk mensejahterahkan kamu dan membahagiakanmu - lebih baik dari yang sedikit engkau takarkan bagimu dalam permintaan kecilmu itu?
Janganlah engkau membatasi apa yang dapat Tuhan lakukan untukmu.
Tugasmu adalah meminta, maka mintalah.
Kemudian pantaskan dirimu mendapatkan jawaban dari permintaanmu itu.

(Mario Teguh - Who Am I)

How To Choose a Dating Service


There are so many dating sites out there, hundreds if not thousands, how do you even begin to decide where to register and start your online dating experience?

You could just pick one at random, create a profile, and sit back and wait for the other members to beat a path to your email inbox. Who knows, you could get lucky and it might work out first time. But even a tiny bit of investigation beforehand could save a lot of time and frustration!

The trick is to be prepared. You probably wouldn't go off to buy a new car and start by trawling around dealerships at random, you would already have an idea as to what sort of car you want ? how big, how fast, how much money you had to spend, and so forth. Based on these criteria you would have a good idea of which car showrooms to visit to find the right sort of vehicle for your particular needs. So the first question to ask yourself, is what do you want out of a dating site? Sounds obvious ? a date! But what sort of date? Are you looking for a serious relationship possibly leading to marriage? Or are you after a casual partner and you'll see where it leads? Or perhaps you just want some uncomplicated fun. The good news is that among the myriad of services out there on the web, there is something to cater for every requirement. Some sites will suit all tastes, but there are many that specialise, and the more specific you are about what you want, the better your chances of finding it.

Before looking at the sites on offer, think about how you will write your personal profile. Jot down a paragraph or two about yourself, your interests, and your hopes for a partner. Then write a few words about what you are looking for in a potential dating match. Doing this offline will help you structure in your own mind what sort of date you are looking for, and then when you go and look at some dating sites, you'll easily be able to pick out those that offer the best chance of providing what you want. The added benefit of course is that when it comes to filling in your profile online, you will be prepared and wont be sat in front of your screen lost for words. Instead your profile will read in a very natural and honest way.

I would always recommend choosing at least two sites to register with and put your profile on, after all, they are almost all free to start with ? you only need decide if you want to pay when and if someone of interest turns up and you want to make contact.

Websites like The Dating WebReview can also save you time. The reviews will quickly give you an idea about the services each dating site offers, and whether they specialise.

Choosing an internet dating site isn't difficult. In the end it comes down to finding one that you enjoy using. After all, if it appeals to your taste, then you already have something in common with the other members.

Tidak ada komentar: