Senin, 20 Oktober 2008

Cerita Dua Pilihan




Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik:

'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana
layaknya anak-anak yang lain. Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? '

Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu. Ayah tersebut melanjutkan: "Saya percaya bahwa, untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan
mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia"

Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut: Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya
padaku, "Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain?" Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, "kami telah kalah 6 putaran dan sekaran sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti'
Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan, Shay mengenakan sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu.

Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.

Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka? Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay. Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang
pemukul dengan benar, apalagi berhubungan dengan bola itu.

Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput. Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar bola itu perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah pitcher. Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan permainan akan berakhir.

Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak, "Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!". Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya.
Semua orang berteriak, "Lari ke base dua, lari ke base dua!" Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua.

Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang bola itu di tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya, dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua. Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu tinggi ke atas jauh melewati jangkauan penjaga base ketiga. Shay berlari menuju base ketiga.

Semua yang hadir berteriak, "Shay, Shay, Shay, teruskan perjuanganmu Shay" Shay mencapai base ketiga saat seorang pemain lawan berlari ke arahnya dan memberitahu Shay arah selanjutnya yang mesti ditempuh. Pada saat Shay menyelesaikan base ketiga, para pemain dari kedua tim dan para penonton yang berdiri mulai berteriak, "Shay, larilah ke home, lari ke home!". Shay berlari ke home, menginjak balok yg ada, dan dielu-elukan bak seorang hero yang memenangkan grand slam. Dia telah memenangkan game untuk timnya.

Hari itu, kenang ayah tersebut dengan air mata yang berlinangan di wajahnya, para pemain dari kedua tim telah menghadirkan sebuah cinta yang tulus dan nilai kemanusiaan kedalam dunia. Shay tidak dapat bertahan hingga musim panas berikut dan meninggal musim dingin itu. Sepanjang sisa hidupnya dia tidak pernah melupakan momen dimana dia telah menjadi seorang hero, bagaimana dia telah membuat ayahnya bahagia, dan bagaimana dia telah membuat ibunya menitikkan air mata bahagia akan sang pahlawan kecilnya.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah masyarakat akan dinilai dari cara mereka memperlakukan seorang yang paling tidak beruntung diantara mereka.

Catatan kaki:
Kita sering mengirim ribuan jokes lewat email tnp pikir panjang, namun bila kita harus mengirimkan mail tentang pilihan dalam hidup, kita seringkali ragu. Kejadian-kejadian vulgar, kasar dan mengerikan acap terjadi dalam hidup ini,namun pembicaraan tentangnya seolah tertelan waktu, baik itu di lingkungan pendidikan atau kerja.

Jika Anda berpikir untuk forward email ini, kemungkinannya Anda akan memilih daftar orang-orang dari email address Anda yang Anda pikir layak untuk menerima email Anda. Ingatlah, bahwa orang yang mengirimi Anda email ini berpikir bahwa kita semua dapat membuat perbedaan.

Kita semua mempunyai banyak pilihan dalam hidup setiap harinya untuk dapat memahami "kejadian alami dalam hidup". Begitu banyak hubungan antar 2 manusia yang kelihatan remeh, sebenarnya telah meninggalkan 2 pilihan bagi kita:

Apakah kita telah meninggalkan cinta dan kemanusiaan atau, Apakah kita telah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung, yang menyebabkan hidup ini menjadi dingin?

Semoga cerita ini bisa memberikan inspirasi.

LAPTOP UNTUK ANGGOTA DPR



Kesian deh vendornya….



Anggota DPR: "Mba, laptopnya salah."
Customer Service: "Salah gimana pak?"
Anggota DPR: "Laptopnya nggak mau hidup."
CS: "Sudah tekan tombol power pak?"
Anggota DPR: "Tombol powernya sebelah mana mba?"

****

Anggota DPR: "Mba, saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?"
Customer service: "Nggak bisanya kenapa?"
Anggota DPR: "Saya ketik www.playboy. com, gambarnya nggak keluar."
Customer service: "Pesan errornya apa pak?"
Anggota DPR: "Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik playboy.com di addressnya, nggak muncul gambar sama sekali."

Customer service: "Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up, hotspot?"
Anggota DPR: "Pakai gambar yang ada tulisan e (maksudnya internet explorer)."
Customer service: "Maksudku, bapak langganan internetnya pakai ISP apa, lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau
hotspot, mungkin settingnya ada yang salah."
Anggota DPR: "ISP itu apa sih mba?"
Customer service: "Wah ini sih 50 x 2 pak.."
Anggota DPR: "Apa tuh mba?"
Customer service: "CAPE' DEH!!"

******

Anggota DPR: "Mba' saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa ya?"
Customer service: "Nggak bisa kenapa pak?"
Anggota DPR: "Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi mor ten 8 karakter"

Customer service: "Itu maksudnya, password bapak minimal 8 huruf."
Anggota DPR: "Oooo...oke deh.., saya coba dulu."
Anggota DPR: "Mba password minimal delapan huruf itu delapannya pakai angka 8 atau ejaan delapan?"
Customer service: "Maksudnya?"
Anggota DPR: "Saya suda tulis di kolom password minimal 8 huruf, tapi bingung mau tulis delapannya, pakai angka delapan
atau ejaan huruf 'delapan'."

Customer service: "Ketik ini aja pak..C Spasi D."
Anggota DPR: "Apa tuh?"
Customer service: "CAPE' DEH !!!"

****

Anggota DPR: "Mba' kalau muter film di laptop, gimana caranya ya?
CS: "Ada dvd playernya kan pak?"
Anggota DPR: "Sebelah mana tuh mba?"
CS: "Disamping kanan, pak. kalau di tekan tombolnya
nanti, piringan discnya keluar."
Anggota DPR: "Ooooo.... yang keluar itu, piringan disc ya? Udah patah tuh kemarin."
CS: "Kok bisa patah?"
Anggota DPR: "Saya kira tempat buat naruh gelas minuman."

******

Anggota DPR: "Komputer saya rasanya kena virus"
CS: "Virus apa tuh pak?"
Anggota DPR: "Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke printer, selalu ada tulisan kennot fain printer."
CS: "Itu mungkin salah setting pak."
Anggota DPR: "Settingnya udah bener kok, kemarin aja bisa nyetak, tapi sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin
printernya di depan laptop, tetap aja dia terus-terusan "searchng printer not found." Kayanya webcamnya rusak, nggak bisa
lihat printer."

CS: "Mendadak laper nih Pak, ingin makan tape.."
Anggota DPR: "Lho..kok begitu?"
CS: "TAPE DEH !!!!"

********

Anggota DPR: "Mba, kalau mau baca blognya si artist anu dimana ya?"
CS: "Bapak cari aja di google."
Anggota DPR: "Tapi si artist anu nggak kerja di google kok mba, saya tahu persis."

Capeeek deeehhh..... ......... .... !!!!

Kekayaan Anjlok, Tetap Cinta

Cinta adalah argumen yang diberikan Alisher Usmanov untuk Arsenal. Biarpun kekayaannya surut cukup banyak, oligarkis Uzbekistan ini tak mau melepas bentuk konkret--menurut dirinya--cinta untuk klub London utara itu, yakni saham klub.

Spekulasi yang beredar, Usmanov kehilangan sejumlah besar kekayaannya akibat krisis finansial global. Menurut Bloomberg, pria 55 tahun itu kehilangan 6,7 miliar pound. Walau masih lebih sedikit dibandingkan kerugian Roman Abramovich--keludesan pemilik Chelsea ini ditengarai sejumlah 11,75 juta pound--, Usmanov diperkirakan bakal terpaksa menjual saham Arsenal miliknya.

Terbetik pula kabar bahwa pria tambun itu berniat berkonsentrasi mengurus perusahaan baja miliknya, Metalloinvest, seiring rencana menembus bursa efek London (London Stock Exchange) tahun depan.

Faktanya, si pengusaha pertambangan dan kayu tak mau menggadaikan cintanya itu. Jutawan tersebut ingin terus bermain di bidang investasi, dengan fokus bernama Arsenal.

“Ketika seorang pria mencintai seorang wanita, ia tak mungkin menjual cinta itu. Saya sedang jatuh cinta pada Arsenal. Saya tak punya niat menjualnya,” tutur pebisnis asal Uzbekistan ini di The Telegraph.

“Hal itu mungkin saja terjadi saat saya tahu bahwa Arsenal membenci saya. Saya akan memastikan hal itu tak terjadi. Saya belum kehilangan selembar saham pun,” ucapnya. Bahkan, orang yang tahun lalu duduk di posisi ke-142 orang terkaya dunia versi majalah Forbes ini bercita-cita menaikkan kuantitas sahamnya dari 24 menjadi 25 persen.

Bicara soal benci, Usmanov sebenarnya mendapat porsi cukup banyak kebencian pendukung Arsenal. Kabar gembira tak jadi didapat para fan Gunners yang tak ingin tangan-tangan asing menjadi pemilik klub kesayangan mereka. Pencantuman Stan Kroenke sebagai direktur non-eksekutif klub guna menahan ambisi Usmanov menjadi sekurangnya pemilik mayoritas saham pun bisa menjadi mubazir.

Usmanov bahkan bisa memanfaatkan kembali keterbukaan ketika penangkalan berupa lockdown agreement--perjanjian para direktur untuk menjual saham mereka pada pihak yang disetujui bersama--kedaluwarsa per April 2009.

Peluang Usmanov mendapatkan lebih banyak saham membesar jika kabar dua orang anggota dewan direksi akan melepas milik mereka terbukti benar. Danny Fiszman--masih menjadi pemilik mayoritas saham--dan Lady Nina Bracewell-Smith diberitakan sudah siap menjual milik mereka.

Faktor Wenger

Nah, satu hal yang juga dipastikan Usmanov sebagai alasan niatnya tetap menjadi salah satu shareholder The Gunners adalah Arsene Wenger. “Selama ia menjadi manajer, saya takkan menjual saham saya,” ucapnya.

Namun, seperti biasa, gaffer Wenger telah menegaskan bahwa ia tak mau rencananya untuk tim terganggu karena kasak-kusuk seputar kepemilikan klub. Orang Prancis ini sudah mulai melirik pemain untuk digaet saat jendela transfer Januari dibuka.

Salah satu yang konon ada di deret atas daftar bidikannya adalah Moussa Dembele, penyerang AZ Alkmaar. Arsene telah mengirim pemandu bakat untuk memantau pemain kebangsaan Belgia berumur 21 tahun ini.

Dembele, yang mencetak dua gol pekan lalu saat skuad Louis van Gaal memukul Sparta Rotterdam 6-0, dihargai AZ sebesar tujuh juta pound. The Gunners dikabarkan mesti bersaing dengan peminat lain, Man. City. (Christian Gunawan)

Tidak ada komentar: