Selasa, 14 Oktober 2008

Perjalanan Hidup Seorang Timotius Yuvindro




Tahun 1989 Anugerah Tuhan
Aku adalah anak ke4 dari 4 bersaudara 9 Oktober 1989 bertempat di Nipah Panjang(Kabupaten tanjung Jabung Timur,Provinsi Jambi) adalah dimana lahirnya aku ditengah-tengah keluarga yang sebenarnya kehadiranku tidak diharapkan, orang tuaku bermaksud menggugurkanku (cerita dari orangtua) dan kemudian karena begitu tidak menginginkanku aku diberi nama oleh bidan dan bukan orangtuaku, sehingga aku diberi nama Yuvindro (dalam bahasa jawa artinya akhir dari segala sesuatu).


Tahun 1990-1996 Masa Penderitaan
Dalam setiap langkah dalam perjalanan hidupku aku mendapati seseorang yang sangat mencintai dan mengasihiku, ia adalah nenekku,tapi sayang aku hanya dapat merasakan kasih sayangnya hingga berusia 8 bulan dan ketika beliau mengajakku jalan-jalan ia ditabrak oleh motor hingga meninggal. Aku hidup ditengah keluarga yang pas-pasan. Papaku seorang pemabuk, penjudi dan bandar togel, dengan hasil dari pekerjaan yang aku tidak mengerti pekerjaan apa itu orangtuaku dapat membeli sebuah kapal..ya papaku pun berlayar dan menjadi nelayan..hidup keluargaku waktu itu sangat tidak tentram. Setiap hari aku harus melihat orangtuaku berkelahi didepan mataku (waktu itu usia ku kira-kira 6 tahun) aku melihat papaku memukul mamaku dan mereka saling melempar barang yang ada disekitar mereka, dalam setiap kehidupan kami yang tidak disertaiNya kamipun mengalami bencana..Tahun 1996 terjadi kebakaran yang hebat di kampung kami termasuk rumahku pun ikut terbakar, tidak ada barang yang dapat kami selamtkan kecuali baju yang kami pakai. Usaha orangtua bangkrut dan kamipun mengungsi ke kota Jambi dengan mengharapkan belas kasihan dari saudara-saudara yang ada dikota Jambi, lucu dan menyedihkan sehingga kami hanya sanggup membeli beras paling banyak 1 liter, untuk memperbaiki kondisi ini ada seorang saudara yang menawarkan papa bekerja di kota Palembang. Tanpa pikir panjang papaku pun langsung mengiyakan tawaran itu sehingga pertengahan tahun 1996 aku, ceceku dan kedua orang tuaku, kami berangkat dan menetap di kota Palembang sedangkan cece dan kokoku tinggal dikota Jambi bersama nenekku untuk sekolah.

Tahun 1997-1999 Masa Mengenal Yesus
Aku tinggal dikota Palembang daerah pinggiran dalam suatu desa, Prajen nama desanya. Aku mulai sekolah disana yang mayoritasnya islam dan aku terlibat pergaulan yang buruk. Aku ikut teman-teman untuk ke Mesjid dan pengajian bahkan ayat-ayat kitab suci merekapun sebagian aku hapal (waktu itu usiaku 7 tahun dan aku dipanggil ustad oleh teman-teman pengajianku karena aku paling cepat menguasai waktu itu) setiap malam akupun tidak pernah absen untuk pergi mengaji. Kebetulan didepan rumahku adalah Mesjid jadi setiap malam teman-teman selalu mengajakku, orangtuaku terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka dan membuat aku mencari kasih sayang diluar rumah. Diusiaku yang 7 tahun aku udah berbuat mesum. Aku terikat dengan dosa ini hingga berumur 17 tahun. 10 tahun aku diikat dengan dosa ini, bahkan waktu teman-teman mengajariku onani (waktu itu teman-temanku berusia 12-17 tahun) akupun sudah mulai melakukan perbuatan yang tidak senonoh..umur 7 tahun aku sudah pernah melakukan perbuatan mesum bersama teman-temanku itu. Aku bahkan pernah diajari untuk berhubungan sex dengan teman perempuan yang lebih tua dariku, tapi aku menolak, ironis untuk anak seusiaku. Aku mulai ikut dalam persatuan ghoib didesaku waktu itu. Setiap hari kami selalu mengundang arwah-arwah yang telah mati untuk kami tanya bahkan untuk kami tolong. Aku mulai sering mendapat penglihatan-penglihatan yang aneh-aneh bahkan sebelum tidur aku didatangi hantu yang hanya kepala saja. Aku ketakutan waktu itu.


Suatu kali kami melakukan ritual kami dan kami memakai seorang teman untuk media agar arwah-arwah yang kami undang dapat berkomunikasi kepada kami melalui tubuhnya dan apa yang terjadi? Arwah itu tidak mau pergi dan bahkan mengejarku hingga aku berlari terbirit-birit pulang kerumah. Sejak saat itu aku sering melihat setan-setan yang ada dalam rumah. Aku pun kemudian mendalami ajaran budha dan aku sangat rajin untuk setiap ce it cap go untuk sembayang hingga aku punya tekad untuk menjadi biksu bahkan biksu dikelentengku pun setuju dengan niatku itu.

Tahun 2000-2001 Yesus Dia Sang Penyembuh
Aku pun mulai serius untuk mendalami ajaran budha dan hingga suatu hari saudaraku yang juga seorang kristen yang taat mengajak kami sekeluarga untuk kegereja dan waktu itu ada KKR Kesembuhan Ilahi yang dilayani oleh Pdt.Gilbert Lumoindong waktu itu..karena merasa tidak enak karena dia pemilik tempat orangtuaku bekerja, kamipun ikut. Aku sangat tidak suka dengan ibadah orang kristen waktu itu, aku merasa tidak nyaman dengan cara berdoa, penyembahan orang kristen yang aku anggap terlalu berlebihan itu. Dan kami sepakat pergi karena tidak enak dengan saudara saja, bahkan digerejapun papaku merokok. Emang sangat kurang ajar tapi papaku tidak peduli itu, papaku memiliki penyakit jantung yang cukup serius, waktu diadakan altar call saudaraku menyuruh papa untuk maju didoakan, ya dengan menganggap enteng pendeta itu papaku maju dengan mata yang penuh ketidakpercayaan dengan pendeta itu dan juga kepada Yesus yang menurut kami waktu itu adalah khusus Tuhannya orang barat sedangkan kami adalah orang chinese jadi kami lebih percaya kepada Budha yang kami kira adalah tuhannya orang chinese. Waktu ditumpangi tangan oleh Pdt.Gilbert papaku merasakan sesuatu yang aneh, sebelahnya mulai jatuh menikmati hadirat Allah, tiba giliran papaku didoakan dan tanpa diberitahu Pdt.Gilbert langsung berbisik kepada papaku bahawa katanya Tuhan Yesus mau menyembuhkan penyakit jantung anda..papaku dengan biasa hanya diam dan menganggap bahwa pendeta itu hanya kebetulan thu..setelah didoakan papaku merasakan sesak didadanya hilang seketika tetapi kami belum percaya dan kami test ke dokter dan hasilnya pun nihil..papa saya sembuh karena Tuhan Yesus….singkat cerita aku, papa, cece pun percaya kepada Yesus.

Tahun 2002-2003 Masa Mengenal Tuhan dan FirmanNya
Aku mulai mempelajari firman Tuhan dan diwaktu tahun akhir 2001 kami pun pindah ke kota Jambi..aku mulai belajar alkitab, tetapi main-main. Selesai mempelajari firman akupun langsung melakukan onani, sungguh sangat kurang ajar tapi aku mulai serius untuk ikut Tuhan dan aku berniat untuk meninggalkan dosa-dosaku. Komitmenku aku buktikan waktu memberi diri dibaptis pada desember 2003 dan diberi nama Timotius yang artinya Nabi bagi generasi muda, aku menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku secara pribadi, mulai Tuhan memberikanku arah agar aku membuat perencanaan-perencanaan untuk hari-hari kedepan.

Tahun 2004 Komitmen melayaniNya
Tuhan pun serius untuk memakai aku..mulai sekolah dan dari SMP aku terus dipercayakan untuk menjadi Ketua agama disekolah dan Koordinator natal disekolahku dulu dan pada bulan juni 2004 aku meyakinkan diri untuk menyerahkan diri menjadi hambaNya apapun yang terjadi.

Tahun 2005-2007 Masa Perbuatan tangan Tuhan yang ajaib
Hingga aku SMA aku terus dikuatkan dengan visi dan mujizat yang Allah nyatakan dalam hidupku dengan dipercaya menjadi petinggi-petinggi disekolah dari Ketua Agama di SMA membawahi 231 siswa kristen disekolah dan menjadi Wakil Ketua OSIS membawahi 34 seksi OSIS, 56 seksi kelas dan 1100 siswa disekolah, hingga menjelang selesai sekolah aku berhasil membentuk Persekutuan Pelajar unggul Sakti (PPUS)yang sekarang digunakan untuk pelajaran agama dan organisasi disekolah kemudian membentuk Menara Doa Unggul Sakti (MDUS) yang menjadi Rumah Doa bagi pelajar dan puji Tuhan masih berlanjut program itu disekolah hingga sekarang, semua yang aku alami aku percaya bukan karena kuat dan hebat aku, tetapi karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan aku pun memperkatakan visi bahwa tahun 2008 aku akan sekolah theologi dan akan menjadi pemimpin yang tetap dalam kuasa dan kerendahan hati yang hanya dapat diberikan olehNya dengan halangan tidak ada dana dan ijin orangtua tapi aku percaya Tuhan Yesus akan berperkara dan aku meminta doa semua teman-teman dan rekan-rekan.

Tahun 2008 Tahun Pelipatgandaan Keuangan dan Persiapan Bible School
Tuhan melakukan perkara-perkara yang dahsyat dan di tahun ini aku memproklamirkan Visi yang Tuhan berikan bahwa Tahun 2008 adalah Tahun Pelipatgandaan Keuangan dan Persiapan Bible School. Biarkan segala hormat, kemuliaan, pujian, kuasa hanya bagi Tuhan Yesus, aku hanyalah seonggok sampah yang di angkatNya dan dibentuknya untuk melayaniNya sampai seumur hidupku…

Penulisan kesaksian ini bukan untuk memamerkan diri tetapi maksud dari penulisan kesaksian ini adalah : Agar anak muda yang jatuh dalam dosa menyadari bahwa ada kesempatan untuk kembali kepada Yesus. Anak-anak muda menyadari bahwa Allah memakai orang-orang yang dianggap bodoh bagi manusia tetapi menjadi alat di tangan Tuhan untuk menjadi saluran berkatNya mengajak semua anak-anak muda untuk peduli terhadap generasi anak muda dan berdoa buat generasi muda

Percaya Mujizat berlaku hingga hari ini..(Lukas 1:37)

Tuhan Yesus memberkati...

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi Hari.
Memanggil taxi dan naik,...'selamat pagi Pak,'... katanya menyapa sang sopir taxi terlebih dahulu,...
'pagi yang cerah bukan?' sambungnya sambil tersenyum,.. . lalu bersenandung kecil,
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, ... dengan senang hati, Ia melajukan taxinya.

Sesampainya ditempat tujuan,..
Pemuda itu membayar dengan selembar 20 ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu, 'kembaliannya buat bapak saja,... selamat bekerja Pak,..' kata pemuda dengan senyum.

'terima kasih,...' jawab Pak sopir taxi dengan penuh syukur...wah, .. aku bisa
sarapan dulu nih,... Pikirnya,...
Dan menuju kesebuah warung..'biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'ya, biasa,.. Nasi sayur,... Tapi,.. Pagi ini, tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dengan tersenyum, Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya seribu rupiah 'buat jajan anaknya si mbok,...'begitu katanya.

Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar,.... IA bisa membeli 2 buah roti Pagi ini,... Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal,...

Begitulah,.. .cerita bisa berlanjut,..

Bergulir,.... .seperti bola salju,...

Keluarga Pak sopir bisa lebih bahagia Hari itu,..begitu juga keluarga si mbok,...
Teman2 si anak,...keluarga mereka,... Semua tertular kebahagiaan, .....

Kebahagiaan seperti juga kesusahan , bisa menular kepada siapa saja disekitar Kita.

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...

Sudahkah Kita menularkan kebahagiaan Hari ini?

Ramos Tetap “Aman”

Setelah kalah 0-1 dari Hull City dan memastikan sebuah start terburuk Spurs di liga dalam kurun 96 tahun terakhir, Juande Ramos dipanggil menghadap bos, Senin (6/10). Kali ini lelaki berdagu kokoh asal Spanyol itu diinterogasi chairman Daniel Levy selama tiga jam dalam pertemuan empat mata.

Ramos bakal dipecat? Awalnya mungkin begitu, tapi entah apa yang dikatakan mantan peracik taktik Sevilla itu hingga akhirnya hati Levy pun luluh. Padahal, mudah saja untuk memecat sang pelatih yang digaji empat juta pound (Rp 66,95 miliar) setahun hingga 2011 itu.

Mencari penggantinya pun sebenarnya mudah lantaran asisten Ramos, Gustavo Poyet, sudah melampaui standar kualifikasi teknis untuk sekadar menjadi caretaker manajer. Namun, Poyet ternyata amat loyal pada atasan langsungnya itu.

“Kami harus mengubah segalanya dengan cepat. Bersama Damien Comolli, kami telah mengganti pemain di musim panas lalu dan skuad saat ini adalah pilihan kami bersama. Bila itu tidak cukup baik, siapa lagi yang harus disalahkan?” kata Poyet seperti dikutip Daily Mirror.

Lekatnya hubungan pasangan Latino tersebut adalah satu-satunya harapan manajemen Spurs untuk bangkit dari keterpurukan saat ini. Tanpa sikap saling menyalahkan itu, Levy pun meyakini bahwa hati para pemain masih erat terikat dengan sang pelatih.

Tapi, harus diingat bahwa Martin Jol musim lalu pun sebenarnya disukai para pemain. Pelatih asal Belanda itu hanya meraih satu kemenangan dalam 13 laga pertama dan akhirnya dipecat. Kini Ramos seharusnya belum boleh merasa aman lantaran dalam tujuh pekan pertama belum sekali pun Spurs meraih kemenangan di Premier League. (toen)

Problem Inggris di Bawah Mistar
Mengisi Sarung Tangan Shilton

Terjegalnya Inggris dalam kualifikasi Euro 2008 di tangan Kroasia mau tak mau diakui sebagian karena kesalahan pemilihan kiper. Scott Carson, yang minim jam terbang di timnas senior, terbukti melakukan dua kesalahan mendasar sehingga Inggris waktu itu kalah 2-3 di Wembley.

Peter Shilton, legenda Inggris yang sulit disamai. (Foto: Getty Images)

Blunder Steve McClaren ini tercipta akibat pilihan sulit yag harus diambilnya pada November 2007. Saat itu Paul Robinson tampil meragukan di Tottenham, sementara David James sering bermain angin-anginan sehingga tak pelak publik pun sempat merindukan kehadiran sosok setangguh Peter Shilton di bawah mistar.

Kerinduan itu kembali muncul mengingat kembali naik-turunnya penampilan James bersama Portsmouth belakangan ini. Mengapa Shilton dan bukan David Seaman? Shilton adalah seorang legenda yang memegang rekor sebagai kiper yang tampil terbanyak di bawah panji Saint George’s Cross (125 kali).

Kariernya selama 30 tahun membela sebelas klub berbeda dan tampil bersama timnas di tiga Piala Dunia dan dua final perebutan Piala Champion otomatis membuatnya bagai dewa di belantika perkiperan Inggris. Secara teknis ia adalah kiper dengan refleks yang bagus sehingga kelemahannya dari segi postur (185 cm/96 kg) pun tertutupi.

Dari sisi kepribadian, ia pun terkenal hangat di luar lapangan, disegani lawan dalam pertandingan, plus dirinya juga memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi untuk mengoreksi kelemahan pertahanan di saat dan sesudah laga. Komplet.

Regenerasi Mandek

Dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport selepas Euro 2004, Seaman mengungkap bahwa memang tidak mudah mengisi sarung tangan yang ditinggalkan Shilton.

“Zaman telah berubah. Bola-bola yang dipakai di era modern kian sulit untuk dijinakkan. Sementara itu liputan media pun kian tajam. Melakukan kesalahan sedikit saja saat ini Anda akan langsung jadi santapan pers,” katanya.

Secara khusus, Shilton sendiri menyebut bahwa problem klasik di bawah mistar Three Lions belakangan ini muncul karena minimnya kesempatan kiper muda Inggris untuk bermain di Premier League. Bila ada, kebanyakan mereka justru jadi santapan empuk para penyerang kelas dunia yang manggung di Liga Premier.

Ya, di saat Shilton melakukan debutnya di Leicester City pada usia 17 tahun, memang bomber-bomber kaliber dunia belum diimpor ke Inggris. Bandingkan ketika pekan lalu Fernando Torres (Liverpool) mempermalukan kiper Manchester City berusia 21 tahun, Joe Hart.

So, sulit mendapatkan kiper berkualitas komplet bila regenerasi tidak berjalan mulus. Pemain berbakat sehebat Shilton pun bakal layu sebelum berkembang andai terlalu cepat dihadapkan pada situasi sulit. Benar? (Darojatun)


Tidak ada komentar: